Moeslimonline,-Ada kejadian yang mengagumkan dan sempat terdokumentasikan saat kajian ustadz Khalid Basalamah di Sidoarjo yang dihadiri ribuan jamaah diprotes dan dihentikan.
Saat itu kajian sudah berjalan sekitar setengah jam, ketika tempat kajian tiba-tiba didatangi sekitar 50 orang berpakaian "hijau". Dan ketika panitia menyampaikan kepada ustadz Khalid Basalamah, maka dengan sangat halus, tenang dan tanpa beban beliau menjawab;
"Baik, tidak mengapa".
Lalu beliau mengumumkan kepada jamaah:
"Maaf kajian kita cukupkan disini saja, karena ada saudara kita kaum muslimin yang tidak setuju dengan kajian ini".
Jamaah pun berteriak dan mulai gaduh merasa kesal dan marah kepada para kelompok berpakaian hijau tsb yang mengganggu kajian. Keadaan mulai memanas karena jumlah jamaah ribuan dan pemrotes hanya berjumlah sekitar 50 an orang.
Tetapi ustadz Khalid sadar bahwa keributan (apalagi dengan sesama kaum muslimin) walaupun dengan pihak yang menolaknya sama sekali tidak ada gunanya. Keributan hanya melemahkan kekuatan kaum muslimin. Maka seketika beliaupun berseru kepada jamaah agar jangan sampai terjadi keributan.
"...Tapi bukan berarti ribut ribut ya.. ".
Lalu beliau pun meninggalkan tempat dan kajian diganti oleh ustadz lain yang disiapkan panitia.
Inilah yang dijadikan alasan penolakannya:
1- DR Khalid Basalamah merupakan Tokoh/Dai Wahabi di Indonesia.
2- Ceramahnya bersifat provokatif dan adu domba.
3- Ceramahnya cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan ummat dan NKRI.
4- Usi ceramahnya tidak sesuai dengan tradisi, adat istiadat dan budaya masyarakat Indonesia. Dan kerap menimbulkan keresahan.
5- Belum ada ijin maupun rekomendasi kegiatan tersebut dari kepolisian setempat.
Masyarakat pun bisa menilai sendiri bagaimana ceramah ustadz Khalid karena 600 lebih ceramah beliau ada di akun youtube dan juga Fb beliau; KH-B atau Khalid Basalamah. Adapun koordinasi dengan aparat sudah dilakukan bahkan aparat pun sebenarnya ada di tempat kajian.
Berita ini pun menjadi viral, dan netizen pun meyesalkan sikap kelompok hijau itu, karena selama ini sangat dikenal aktif mengamankan tempat ibadah agama lain tetapi justru kajian Islam dibubarkan hanya karena beda kelompok. Padahal Alquran mengajarkan kebalikannya;
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
"Muhammad itu adalah utusan Allâh dan orang-orang yang bersama dia adalah tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka..." [Qs. al-Fath/48:29]
Alhamdulillah 'ala kulli haal, sikap ustadz Khalid Basalamah menyebut saudara pada orang-orang yang memprotesnya, serta berupaya mencegah keributan dan bentrokan adalah sikap yang sangat tepat. Semoga semua pihak mengambil pelajaran dan kedepan kejadian ini tidak terulang serta kaum muslimin di Indonesia bisa bersatu menghadapi musuh bersamanya.
sumber : wesal
Saat itu kajian sudah berjalan sekitar setengah jam, ketika tempat kajian tiba-tiba didatangi sekitar 50 orang berpakaian "hijau". Dan ketika panitia menyampaikan kepada ustadz Khalid Basalamah, maka dengan sangat halus, tenang dan tanpa beban beliau menjawab;
"Baik, tidak mengapa".
Lalu beliau mengumumkan kepada jamaah:
"Maaf kajian kita cukupkan disini saja, karena ada saudara kita kaum muslimin yang tidak setuju dengan kajian ini".
Jamaah pun berteriak dan mulai gaduh merasa kesal dan marah kepada para kelompok berpakaian hijau tsb yang mengganggu kajian. Keadaan mulai memanas karena jumlah jamaah ribuan dan pemrotes hanya berjumlah sekitar 50 an orang.
Tetapi ustadz Khalid sadar bahwa keributan (apalagi dengan sesama kaum muslimin) walaupun dengan pihak yang menolaknya sama sekali tidak ada gunanya. Keributan hanya melemahkan kekuatan kaum muslimin. Maka seketika beliaupun berseru kepada jamaah agar jangan sampai terjadi keributan.
"...Tapi bukan berarti ribut ribut ya.. ".
Lalu beliau pun meninggalkan tempat dan kajian diganti oleh ustadz lain yang disiapkan panitia.
Inilah yang dijadikan alasan penolakannya:
1- DR Khalid Basalamah merupakan Tokoh/Dai Wahabi di Indonesia.
2- Ceramahnya bersifat provokatif dan adu domba.
3- Ceramahnya cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan ummat dan NKRI.
4- Usi ceramahnya tidak sesuai dengan tradisi, adat istiadat dan budaya masyarakat Indonesia. Dan kerap menimbulkan keresahan.
5- Belum ada ijin maupun rekomendasi kegiatan tersebut dari kepolisian setempat.
Masyarakat pun bisa menilai sendiri bagaimana ceramah ustadz Khalid karena 600 lebih ceramah beliau ada di akun youtube dan juga Fb beliau; KH-B atau Khalid Basalamah. Adapun koordinasi dengan aparat sudah dilakukan bahkan aparat pun sebenarnya ada di tempat kajian.
Berita ini pun menjadi viral, dan netizen pun meyesalkan sikap kelompok hijau itu, karena selama ini sangat dikenal aktif mengamankan tempat ibadah agama lain tetapi justru kajian Islam dibubarkan hanya karena beda kelompok. Padahal Alquran mengajarkan kebalikannya;
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
"Muhammad itu adalah utusan Allâh dan orang-orang yang bersama dia adalah tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka..." [Qs. al-Fath/48:29]
Alhamdulillah 'ala kulli haal, sikap ustadz Khalid Basalamah menyebut saudara pada orang-orang yang memprotesnya, serta berupaya mencegah keributan dan bentrokan adalah sikap yang sangat tepat. Semoga semua pihak mengambil pelajaran dan kedepan kejadian ini tidak terulang serta kaum muslimin di Indonesia bisa bersatu menghadapi musuh bersamanya.
sumber : wesal
No comments:
Post a Comment