Breaking News

Nasional

Saturday, March 4, 2017

Sejumlah Organisasi HAM Dunia Minta Israel Masuk Daftar Hitam PBB

Moeslimonline.com,-Surat kabar Zionis Yedeot Aharonot mengungkapkan bahwa sejumlah organisasi HAM menyampaikan seruan kepada PBB untuk memasukan penjajah Zionis “Israel” ke dalam daftar hitam negara-negara dan entitas politik yang secara sistematis melanggar HAM – terutama pada anak-anak – seama konflik bersenjata.

Organisasi HAM ini menyampaikan seruan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Gotric yang di dalamnya mereka meminta agar ditambahkan nama militer penjajah “Israel” ke dalam daftar hitam negara-negara dan organisasi-organisasi bersenjata yang bertanggung jawab melanggar HAM anak-anak selama konfrontasi bersenjata, yang konsekuensinya adalah tuntutan pemberlakuan sanksi pada Zionis “Israel”.

Yedeot Aharonot menjelaskan bahwa seruan yang disampaikan kepada PBB ini berasal dari jaringan HAM yang didirikan pada tahun 2001 atas nama "Watchlist on Children and Armed Conflicts" yang konsen dan menyoroti dampak perang dan aksi-aksi bersenjata terhadap hak-hak asasi anak-anak.

Jaringan HAM ini menuduh militer penjajah Zionis “Israel” sengaja membunuh dan melukai anak-anak Palestina, serta menyerang sekolah-sekolah mereka dan rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Jaringan HAM meminta PBB melakukan upaya menghimpun informasi yang dibutuhkan tentang pelanggaran-pelanggaran ini.

Jaringan HAM mengisyaratkan kepada apa yang dilakukan dua tahun lalu oleh wakil khusus Sekjen PBB yang konsen pada anak-anak dan konflik bersenjata, Leila Zerrougui, untuk memasukkan militer penjajah Zionis “Israel” ke dalam daftar hitam, namun penjajah Zionis “Israel” dan PBB kala ini menekan organisasi internasional tersebut, karena langkah ini akan berdampak meninggalkan efek jangka panjang.

Jaringan HAM menyebutkan bahwa Palestina dan organisasi-organisasi HAM telah melakukan tekanan serupa kepada PBB untuk melaksanakan permintaan Leila Zerrougui tersebut. Dan Sekjen PBB Ban Ki-mon kala itu memutuskan tidak memasukkan militer penjajah Zionis “Israel” dalam daftar hitam dengan kompensasi dikeluarkannya nama Gerakan Perlawanan Islam Hamas dari daftar hitam.

Jaringan HAM menilai sekjen PBB yang baru memiliki kesempatan baru untuk melakukan langkah ini, untuk mengirim pesan jelas kepada semua negara anggota di organisasi dunia tersebut bahwa setiap lembaga atau entitas yang ada di dalam daftar hitam tersebut dikarena satu sebab satu-satunya, yaitu melakukan pelanggaran serius terhadap hak-hak asasi anak.

sumber : ip

No comments:

Post a Comment