Breaking News

Nasional

Wednesday, March 8, 2017

Demi Ibu, Buta dan Lumpuh Tak Menghalangi Anak Yatim ini Menghafal Alquran

Moelsimonline.com,-Kondisi mata yang tidak bisa melihat ternyata tidak menghalangi Fathur seorang anak yatim  untuk menghafal Alquran.

Bukan saja tidak bisa melihat, Fathur juga tidak bisa berjalan. Ia hanya tinggal berdua bersama ibunya di sebuah kontrakan kecil. Demi menghidupi sang buah hati dan dirinya, Ibunda Fathur rela bekerja sebagai buruh cuci panggilan.

Seperti dikutif dari Kitabisa.com, Pencarian yang dilakukan Tim Asrama Yatim MAI terhadap keberadaan Fathur dan ibunya perlu perjuangan yang tidak mudah. Setiba Tim Asrama Yatim MAI di daerah dekat tempat tinggalnya, kebanyakan orang yang Tim Asrama Yatim MAI tanya tidak mengetahui keberadaan Fathur, Akhirnya setelah beberapa saat pencarian tidak membuahkan hasil, Tim Asrama Yatim MAI bertemu seseorang yang mengaku kenal dan tau keberadaan Fathur dan Ibunya. Alhamdulillah akhrinya Tim Asrama Yatim MAI pun bertemu dengan Satria Fathur Razi juga Ibunda Fathur.

Saat masuk kedalam rumahnya, di petakan yang sempit, fatur sedang berada di pojok rumahnya. Badannya kurus bahkan untuk berdiri beberapa saat saja sudah tidak kuat.

Ibunda Fathur bercerita, selama belasan tahun Fathur tumbuh jarang sekali Ia keluar rumah, karena Ia merasa malu dengan kondisi fisiknya yang tidak melihat sehingga tubuh Fathur tidak pernah terkena sinar matahari.

Makanan yang Fathur dan Ibunya konsumsi sehari-hari jauh sekali dari kata "Layak". Fathur menceritakan bahwa dia makan setiap harinya hanya dari beras raskin dan tercium bau. Seandainya tidak punya makanan dia hanya minum air putih.

Setelah tau kondisinya yang begitu memperihatinkan, Tim Asrama Yatim MAI menanyakan perihal apa keinginan terbesarnya. Dia mengatakan ingin sekali "Bisa Bersekolah".

Ia ingin merasakan bisa membaca dan menulis seperti anak-anak seusianya, namun kondisinya yang berbeda seakan mengubur dalam-dalam harapannya.

Setelah menggali sedalam-dalamnya harapan seorang Fathur, Tim Asrama Yatim MAI merasa menjadi tugas wajib saya sebagai Kepala Asrama Yatim Yayasan Media Amal Islami untuk menyalakan kembali cahaya harapan Fathur yang padam dan terkubur amat dalam oleh rasa malu karena kondisi fisiknya yang berbeda dengan kebanyakan orang.

Tim Asrama Yatim MAI pun angkat Fathur menjadi salah satu Yatim binaan Yayasan Media Amal Islami. Dengan menjadi binaan Yayasan MAI, Fathur mendapat bantuan beras dan kebutuhan pokok. Selain itu juga Ia dibantu pendidikannya di sebuah pendidikan pemberdayaan bagi Tuna Netra. Dan sekarang Ia bisa bersekolah di SLB di Jl. Pertanian.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan Fathur mulai terlihat. Ia pandai membaca Al Qur'an dengan Al Qur'an Braile, bahkan Ia sudah hafal Al Qur'an Surat Al Baqarah sampai Surat Al A'raf.

"Fathur ga bisa liat, tapi Fathur yakin bisa hafal quran supaya bisa jadi mahkota surga untuk Ibu” - Fathur.

No comments:

Post a Comment