Breaking News

Nasional

Monday, April 8, 2019

Konser Melly Goeslaw, Kumpulkan 400 Juta untuk Palestina

MuslimOnline.Id- Kepedulian masyarakat Medan, Sumatera Utara, terhadap derita saudara di Palestina sangat luar biasa. Itu terlihat dari antusias mengeluarkan donasi saat pelaksanaan Hijrahfest to Medan 2019 di Asrama Haji, Medan sejak 5-7 April 2019.

Bahkan, suasana haru terlihat saat puncak pada Ahad (7/4/2019), peserta Hijrahfest sangat sigap mengeluarkan uang untuk ikut lelang. Acara yang disupport oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Utara ini menghadirkan penyanyi Melly Goeslaw.

Beberapa barang yang dilelang di antaranya lukisan yang laku terjual Rp20 juta/orang dan dibeli oleh beberapa orang. Selanjutnya Melly didapuk menyanyikan lagu bunda, dimana peserta akan menyumbangkan Rp5 juta/orang. Ada sekira 26 orang yang ikhlas merogoh dompetnya untuk Palestina. Melihat pemandangan ini, Melly pun terharu.  

“Semoga bunda semua diberikan sehat, panjang umur, diberi waktu kesempatan untuk melihat cucunya membanggakan keluarganya,” ujarnya.

Melly sendiri tak hanya menyanyikan lagu Bunda, lagu andalan lain seperti Ketika Cinta Bertasbih, Ayat-Ayat Cinta membius ribuan peserta yang sejak pagi sudah tertib di lokasi. Sementara itu, hingga akhir acara donasi terkumpul Rp478.472.900.

Marketing Communication ACT Sumatera Utara, Ilham Moehammad menjelaskan pencapaian selama Hijrahfest to Medan di luar ekspektasi.

 “Kami targetkan sekitar Rp300 jutaan. Ini di luar ekspektasi kami,” ujarnya, Ahad (8/4/2019) malam.

Jumlah Rp 478.472.900 itupun, kata Ilham masih bisa bertambah. Karena belum termasuk sumbangan di stan ACT hari terakhir.

 “In sya Allah bisa sampai setengan miliar,” lanjutnya.

Ilham menjelaskan donasi ini akan langsung diserahkan untuk keperluan saudara-saudara di Palestina. Apalagi, lanjutnya kondisi Gaza saat ini sangat mengkhawatirkan.

“Sesuai rilis yang dikelarkan PBB bahwa Gaza iu tahun 2020 akan selesai, musnah kalau enggak kita selamatkan sebagai umat Islam. Makanya kita jor-joran bantu saudara-saudara kita di Gaza. Karena posisi Gaza itu sendiri dengan keterbatasan blokade yang dilakukan Israel.

"Gaza hanya bisa menikmati listrik dua jam per hari. Diblokade tembok setinggi 14 meter dan sekitar luas 300 km. Sudah hampir sama dengan luas Sumatera Utara. Bayangkan kalau Sumut dipagar sekelilingnya semua dan enggak bisa kemana-mana,” ungkapnya.

Penduduk Gaza bisa keluar hanya dari pintu Mesir dan Yaman. “Dimana kita tahu kedua negara ini pro Syiah. Dengan kondisi ini mereka dibatasi keluar. Sembako, sayur mayur sulit masuk Gaza. Penduduk Gaza disuruh keluar oleh Israel secar pelan-pelan. Bagi yang bisa melawan, ya melawan. Bagi yang enggak bisa ya tertahan, melawan dibunuh,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini ACT melibatkan 15 relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Selama 3 hari ACT ada di Hijrah Fest 2019 ini, dan setiap hari melakukan penggalangan dana untuk Palestina

Hal menarik selain penggalangan dana untuk Palestina adalah adanya prosesi masuk Islam dari salah seorang peserta. Wanita yang enggan disebutkan namanya di media itu minta di syahadatkan di tengah ribuan orang yang hadir.

 Persyahadatan itu pun dipimpin oleh  Steven Indra Wibowo Ketua Muallaf Center Indonesia yang juga hadir sebagai pengisi acara Hijrah Fest.

No comments:

Post a Comment