Breaking News

Nasional

Friday, May 24, 2019

USU Tercemar Oleh Oknum Dosen Yang Lakukan Kekerasan Seksual

Integritas Universitas Sumatera Utara (USU) kian tercemar. Belum usai kontrovesi kebijakan pemecatan pengurus SUARA USU oleh Rektor USU, Prof. DR. Runtung Sitepu SH, MHum, kini digoyahkan dengan kasus predator seksual.

Mahasiwi berinisial D, Sabtu 3 Februari 2018 silam menjadi korban kekerasan seksual oleh terduga HS yang tak lain adalah dosennya sendiri. D juga telah melaporkan hal ini kepada Ketua Program Studi Sosiologi, Harmona Daulay yang kemudian melakukan investigasi. Terduga pelaku hanya mendapatkan surat berisi keputusan skorsing tulisan tangan tanpa kop dan tanpa tanda tangan Dekan. Tentu saja kondisi ini menjadi ancaman, khususnya bagi para mahasiswi. Apalagi, hingga saat ini oknum dosen tersebut masih bebas berkeliaran.

Ketua Koalisi MedanWomenMarchMdn, Lely Zailani kepada wartawan mengatakan sangat menyayangkan peristiwa ini. Bahkan, ia menduga, masih terdapat korban kekerasan seksual lainnya di USU dan tidak berani melaporkan peristiwa buruk yang mereka alami. "Sudah setahun ini terjadi.

Tapi, nelum ada tindakan tegas dari universitas terhadap dosen terduga pelaku pelecehan seksual tersebut. Itu artinya, ada ancaman ketidak amanan bagi perempuan," ungkap Lely geram, Rabu sore (23/5/2019). Lely menilai tidak adanya tindakan tegas Rektorat, karena terduga pelaku HS memiliki jaringan yang cukup kuat di civitas kampus. Sehingga, posisi korban D menjadi lemah dan tidak dianggap penting untuk diselesaikan.

No comments:

Post a Comment