Breaking News

Nasional

Monday, August 6, 2018

Presiden Harusnya Berhati-Hati dalam Berkomunikasi

MuslimOnline.Id- Pakar komunikasi dan pendidikan Sumut,  Perys Nasution menegaskan seharusnya Presiden punya aturan dalam berkomunikasi.

"Menurut saya, seorang pemimpin atau pimpinan dalam hal ini, bisa pimpinan ormas, pimpinan parpol, pimpinan lembaga maupun organisasi atau bahkan pimpinan negara yang namanya etika bahasa dalam berkomunikasi itu harus dijaga, baik dalam sistem komunikasinya, tata bahasanya bahkan gesturnya," jelas Perys usai acara Syukuran Ikanas, Ahad (6/8/2018).

Tentang tata bahasa, Perys menilai sangat dipantangkan sekali, seorang pimpinan berkata kasar, kotor atau yang menjurus provokasi karena yang namanya bawahan atau pendukung itu sangat mudah sekali marah dan terhasut kalau pimpinannya berkata seperti itu.

"Selain itu, gestur atau bahasa tubuh yang ditunjukkan karena jengkel, marah dan sebagainya akan direspon oleh bawahan atau pendukungnya dengannmerasakan hal yg sama, jengkel dan marah," jelas sosok yang juga anggoya Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Relawan #2019GantiPresiden Sumatera Utara itu.

Mengenai kasus Jokowi yang berpesan kepada relawannya agar siap berkelahi, Perys mengutarakan bahwa karena Jokowi masih Presiden negeri ini, Presiden untuk seluruh rakyat Indonesia maka harus jujur mengakui kesalahannya dan meminta maaf telah membuat situasi yang tidak kondusif.

"Kesalahannya  berpotensi melaga dan mengadu rakyat serta menambah kekisruhan dan konflik antar anak bangsa," tandas Sekretaris Gerakan Islam Pengawal NKRI itu.

No comments:

Post a Comment