Ibu yang memiliki anak 7 orang itu yakin tentang adanya keberkahan dari mengajar Al-Quran. Hal itu diceritakannya ketika menerima paket Lebaran Peduli Guru Ngaji dari Da'i Peduli Sumatera Utara, Sabtu (1/6/2019) di kediamannya.
"Alhamdulillah, kami sudah mengajar mengaji di rumah sekitar 10 tahun. Bersama suami dan anak kami mengajar. Mulai dari anak yang lelaki kami masih lajang hingga telah menikah dan sekarang pun anak kami yang perempuan sudah lulus dari UIN," ujar Saodah.
Saodah menyayangkan masyarakat sekarang khususnya kaum muda telah banyak rusak akibat mengkonsumsi narkoba. Ia yakin bahwa pendidikan Al-Quran salah satu hal yang utama agar dapat mencegah anak-anak dan kaum muda menjadi mulia dan menjauhi narkoba.
Ketua Da'i Peduli Sumut, H Khairul Arif Giawa Lc MA menjelaskan bahwa pihaknya berupaya untuk memuliakan pengajar Al-Quran di bulan Al-Quran dengan menyalurkan paket lebaran ke beberapa guru ngaji.
"Ramadhan adalah bulan al-Quran,dan setiap yang berkaitan dengan al-Quran menjadi mulia, turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad menjadikannya Nabi yang Mulia, bulan ramadhan diturunkannya Al-Quran menjadikannya bulan mulia, maka para pengajar al quran juga punya tempat yang mulia," ujar nya.
Da'i Peduli dengan program Peduli Guru Ngaji meski dengan sedikit bantuan, Khairul berharap apa diberikan kepada para pengajar sebagai wujud cinta kepada alquran dan wujud memuliakan para pengajar al-Quran.
No comments:
Post a Comment