Breaking News

Nasional

Sunday, June 23, 2019

Henry Jhon Minta Pemko Medan serius menangani Banjir di Kota Medan

Hasil gambar untuk henry jhon hutagalung
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Henry Jhon Hutagalung, SE.,SH.,MH minta pemerintah Kota (Pemko) Medan serius menangani permasalahan banjir yang sering kali terjadi di Kota Medan,terutama di daerah dekat pinggiran sungai.

Menurutnya, permasalahan banjir bukan semata terjadi pada penyumbatan drainase saja, namun disebabkan juga akibat pendangkalan dan pemyempitan daerah aliran sungai.

“Hingga kini Pemko Medan masih belum mampu mencari solusi untuk menangani banjir yang ada di Kota Medan, sementara pemerintah Pusat melalui Badan Wilayah Sungai (BWS) perwakilan Sumut dan pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun ini di ketahui sudah menganggarkan dana untuk melakukan penataan seluruh sungai yang ada terdapat di kota Medan. kendalanya, pemko Medan juga belum mampu melakukan relokasi bagi warga yang terkena dampak penataan dan pelebaran sungai,” terang Henry Jhon, sabtu, (23/6/2019) melalui pesan WhatsApp pribadinya.

Politisi dari Partai PDI Perjuangan Kota Medan ini menambahkan, perencanaan pembangunan oleh Pemko Medan dinilai juga berjalan lambat. Seharusnya, pemerintah kota Medan sudah harus membangun apartemen-apartemen baru untuk menampung masyarakat yang selama ini tinggal di dekta  bantaran sungai, yang rawan banjir, namun lokasinya juga tidak terlalu jauh dari tempat tinggal warga masyakarat tersebut.

“Karena selama ini warga masyakarat sudah nyaman bertetangga dan memiliki pekerjaan yag tidak jauh dari tempat tinggal mereka,” terangnya.

Sambung Henry Jhon, jika pelaksanaan pengerjaan pengorekan dan pelebaran seluruh aliran sungai yang ada di kota Medan diterapkan tahun ini,  oleh BWS dan Pemprovsu maka pemko Medan akan disibukkan untuk mengurusi masyarakat korban penggusuran yang selama ini tinggal di dekat bantaran sungai.

“Kemana Pemko Medan akan menampung tempat tinggal warga Kota Medan tersebut,” tanya Hendri Jhon.

Ia mengaku, pengalamannya selama menjadi Ketua DPRD Kota Medan, dalam penanganan pembangunan infrastruktur diKota Medan, Pemko Medan dinilai kurang serius dan pengerjaan dianggap hanya sebagai proyek yang menjanjikan, sementara memakai uang negera, sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, belum lama selesai dikerjakan sudah rusak dan lain sebagainya yang membuat masyarakat Kota Medan merasa kecewa.

” Kita berharap agar Pemko Medan serius dalam melaksanakan pembagunan, Saya selaku Ketua DPRD Kota Medan dan teman-teman DPRD Kota Medan lainnya pastilah  tetap mendukung program kerja Pemko Medan yang telah di susun, selama memang benar-benar dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.

Diketahui bahwa, dalam bulan Juni 2019, kondisi curah hujan di Kota Medan yang tidak mementu membuat masyarakat Kota Medan resah, dan dihantui ketakutan akan adanya banjir, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan di dekat bantaran sungai.

Peristiwa kebanjiran bukan lagi di alami warga yang tinggal di daerah langganan dan rawan banjir saja, namun juga didaerah komplek perumahan elit dan sebagainya yang sebelumnya tidak pernah mengalami kebanjiran. Ini juga diduga disebabkan sudah semakin menyempitnya saluran air di drainase, penyumbatan akibat resapan air yang sudah semakin menipis dan pendangkalan sungai yang menyebabkan hujan turun deras sebentar maka akan menyebabkan banjir hingga ke rumah-rumah warga dan badan jalan.

Seharusnya ini menjadi perhatian serius oleh Walikota Medan beserta jajaran Pemko Medan untuk  segera mencari solusi agar Kota Medan tidak tenggelam suatu saat nanti akibat luapan air yang besar dampak dari curah hujan yang tinggi dan tidak menentu.

No comments:

Post a Comment