Moeslimonline.com. Ramadhan telah tiba, sudah saatnya kita bebenah diri untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Tentunya kita sudah menentukan target apa saja yang akan kita coba capai pada Ramadhan kali ini. Ada yang menentukan target mengkhatamkan Al-Quran 1 kali, ada yang 2 kali dan ada yang lebih dari itu. Ada pula yang menargetkan hafal juz 30, hafal juz 29 dan seterusnya.
Ramadhan selain menjadi bulan untuk meningkatkan ketaqwaan kita pribadi, sudah seharusnya kita yang sudah berumah tangga juga menjadikan Ramadhan sebagai bulan pembinaan keluarga kita.
Beberapa hal yang dapat kita coba dalam rangka meningkatkan ketaqwaan dalam keluarga kita adalah :
1. Meningkatkan ketaqwaan bersama suami atau istri.
Adapun cara yang bisa kita tempuh untuk meningkatkan ketaqwaan bersama suami atau istri adalah sebagai berikut:
A. Dalam 1 bulan ini tentunya banyak tempat untuk shalat terawih maka kita coba beberapa hari melakukan shalat berjamaah dengan pasangan kita.
B. Bersama melakukan murajaah surat-surat Al Quran yang pernah kita hafalkan
C. Saling menasehati atau memberikan taujih baik seputar ramadhan atau materi-materi keislaman yang lain. Sehingga Ramadhan juga menjadi bulan untuk menambah ilmu dan wawasan keislaman kita.
2. Meningkatkan ketaqwaan bersama anak-anak
Luasnya berkah Allah di bulan Ramadhan ini hendaknya juga bisa dirasakan oleh anak-anak kita, sehingga sebaiknya kita juga menyertakan mereka dalam menghidupkan bulan suci Ramadhan.
A. Membangunkan anak sahur
B. Menemani anak shalat subuh dan isya
C. Menyediakan hadiah untuk anak-anak yang mampu memenuhi target
D. Mengajarkan dan menghafalkan doa-doa pendek
E. Membuat perjanjian dengan anak untuk meningkatkan hafalan, dan tilawah
F. Menceritakan kisah-kisah para nabi dan rasul
G. Menceritakan keutamaan dari bulan suci Ramadhan
Hal-hal di atas mungkin terasa berat pada awalnya, tetapi kalau kita mau mencobanya bersama-sama, mudah-mudahan Allah SWT berkenan meringankan kerja-kerja kita.
Dalam suatu Hadits Rasulullah mengatakan bahwa setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya. Ayah mempunyai tanggungjawab atas istri dan anak-anaknya. Ibu mempunyai tanggungjawab atas anak-anaknya. Oleh karenanya dalam bulan Ramadhan ini masing-masing kita diharapkan dapat lebih menggali makna dari tanggungjawab tersebut.
Di dalam bulan Ramadhan ini keimanan kita sedang dalam posisi yang tinggi, setiap hari kita bermunajat kepada Allah dengan shalat malam dan di siang harinya kita berpuasa. Di dalam suasana yang kental akan nuansa religi seperti inilah insya Allah kita bisa lebih mudah untuk mengajak istri dan anak-anak untuk berbuat lebih banyak kebajikan.
Metode-metode training di atas bila berhasil kita terapkan dalam bulan Ramadhan ini, mudah-mudahan dapat juga terus berlanjut walaupun Ramadhan sudah selesai. Dan di bulan Ramadhan tahun depan, semoga kita bisa menambah target-target dalam membina istri dan anak-anak kita.
No comments:
Post a Comment