Breaking News

Nasional

Sunday, December 22, 2019

December 22, 2019

Dahsyat! ACT Distribusikan Beras ke 3 Ponpes Simalungun dalam Sehari



Simalungun, (22/12) - Dalam melaksanakan misi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap tidak tanggung-tanggung, 3 orang relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan staf Aksi Cepat (ACT) Tanggap Sumatera Utara  mendistribusikan Beras Untuk Santri Indonesia ( BERISI ) ke Simalungun dalam sehari, Ahad (22/12/2019).

Distibusi BERISI kali ini menyasar hingga luar kota Medan, tepatnya di Kabupaten Simalungun berjarak sekitar 206 km atau dengan kata lain menempuh waktu  5 jam 10 menit. Dengan membawa 100 karung beras 5 kg, pada hari Sabtu (21/12) tim distribusi Beras ini berangkat dari Medan pukul 10 pagi. Dan tiba di Kabupaten Simalungun pukul 04.00 sore.

Selain telah mengantongi nama salah satu pondok pesantren yang berhak menerima bantuan Beras Untuk Santri Indonesia ini, namun tim Berisi ACT Sumut upayakan untuk mencari beberapa nama lagi yang berhak menerimanya. Hingga terkumpul lah 3 nama pondok pesantren yang akan menerima bantuan BERISI.

Ponpes Surya Agung
Keesokan harinya, tim distribusi bergerak pagi hari sekali menuju ke tiga pondok pesantren yang sudah ditetapkan sebagai penerima BERISI. Untuk pertama, tim menuju Pondok Pesantren Surya Agung. Pondok ini berjarak  sekitar 1,8 km, atau hanya menempuh waktu sekitar 5 menit. Ponpes ini sangat terpencil sekali lokasinya, terletak ditengah-tengah perkebunan kelapa sawit, namun lahan yang dibangun pondok pesantren yang berusia 9 tahun ini merupakan lahan pribadi, hanya kebetulan saja berada dilokasi lahan perkebunan PTPN 4.

Dilokasi tim disambut baik oleh adik-adik Santri dan yang mewakili dari Pendidik Ponpes, Ust. Dadang. Sehari sebelumnya tim telah melakukan komunikasi kepada Ust, Dadang, mengenai niat kunjungan kami. Ustad Dadang pun menyambut baik dan sangat kebetulan sekali kedatangan tim bertepatan saat Santri akan liburan panjang. Justru pada saat kami akan mendistribusikan BERISI ini, santri mulai ada yang dijemput oleh orangtuanya, namun ditunda beberapa jam karena untuk menyambut tim ACT Sumut yang membawa paket BERISI.

Setelah selesai serah terima BERISI, ustad Dadang menyempatkan diri membawa tim berkeliling komplek Ponpes, sembari menjelaskan beberapa unit usaha yang sedang dikembangkan oleh Ponpes. Di ponpes Surya Agung ini sudah dibangun unit usaha air mineral masak yang diperjual belikan dilingkungan sekitar Ponpes, setiap harinya mereka mampu memproduksi hingga 50 galon air mineral masak.

Kemudian ada juga lahan perkebunannya, selain hasilnya dijual ke pasar terdekat, hasil perkebunan yang berupa sayur-sayuran juga merupakan panganan yang sehat untuk para Santri. Santri yang tanam, santri yang panen, dan santri juga yang menikmati hasilnya, dan ini sangat membantu pihak Ponpes dalam memnyiapkan panganan yag sehat bagi Santrinya walau dengan keterbatasan biaya. Saat ini Ponpes tidak mematokkan biaya kepada Santrinya, karena walau kita berikan patokan harga tidak sedikit orang tua Santri minta keringanan, bahkan ada juga orang tua Santri yang memiliki kelebihan rezeki, justru membayar iuran (SPP) melebihi dari yang kami minta, jelas Dadang.

Kita sengaja tidak ingin memberatkan orang tua Santri dan Santri itu sendiri dengan biaya Iuran (SPP) yang mengikat, karena mereka ingin belajar di ponpes ini saja sudah sangat kita syukuri. Kita bersyukur masih banyak anak-anak yang memiliki minat belajar di ponpes, walau saat ini minat itu sudah mulai menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Karena diawal-awal ponpes ini berdiri jumlah Santri bisa mencapai 300 orang, kini hanya 80 orang saja.

Kami berharap dengan kunjungan ACT ini mampu menggerakkan kembali minat orangtua untuk mengajak anaknya menimba ilmu di ponpes ini, walau dengan keterbatasan dan lingkungan yang terpencil ditegah perkebunan sawit, namun kami yakin para santri akan tetap betah dan semangat menimba ilmu disini, karena suasana hening mampun meningkatkan daya otak dan mudah menghafal. Selain itu disini anak-anak santri juga akan kita ajarkan cara bercocok tanam dan beternak, ujarnya.

Ponpes Daarut Tahfidz
Setelah usai dari Ponpes Surya Agung, tim kembali bergerak di lokasi distribusi selanjutnya. Kali ini kita menuju ke Desa Sei Mangkei berjarak sekitar 9,4 km dari lokasi sebelumnya, atau dengan menempuh waktu sekitar 18 menit. Tim bergerak menuju Ponpes Daarut Tahfidz, sebuah Pondok Pesantren yang lebih memfokuskan anak-anak Santri nya untuk menjadi penghafal (hafidz) Quran.

Ponpes Daarut Tahidz ini hampir sama dengan Ponpes Surya Agung berada didalam area perkebunan, namun bedanya Daarut Tahfidz berdekatan dengan pemukiman penduduk, namun antara asrama putera dan puterinya  terpisah, akan tetapi tetap berbaur denagn pemukiman penduduk. Uniknya ponpes ini memiliki pantai pasir putih dihalaman belakangnya, pantai pasir putih Sungai Asahan.

Sehingga kalau diperhatikan, lingkungannya sangat Asri sehingga para santri juga akan merasa nyawan dan mudah menghafal setiap ayat-ayat AlQuran. Selain itu lingkungannya juga cukup bersih.

Setibanya kami di Ponpes ini, para santri dan pengajarnya sangat baik menyambut tim distribusi BERISI. Terlihat beberapa Santri laki-lakinya menggunakan jubah putih dan sorban putih, sebagian terllihat sibuk dengan hafalannya di mushola. Ust. Abdul Rahim, salah satu pengajarnya menyambut kami besert a keluarganya. Ustad pun sempat mengajak tim berkeliling-keliling dikawasan Ponpes Asri ini.

Menurut Abdul Rahim, Santri disini ada 40 orang, dengan lingkungan yang Asri ini dapat mempermudah hafalan dan memberikan semangat  menghafal bagi para santri. Itu sebabnya para santri disini masih kanak-kanak saja ada yang sudah mampu menghafal hingga 5 juzz. Bahkan sudah ada yang mampu menjadi Imam Tarawih disaat ramadhan tahun lalu.

Usai menemani kami berkeliling di ponpes, kami pun segera melaksanakan niat awal kami ingin mengantarkan bantuan Beras Untuk Santri Indonesia kepada Ponpes Daarut Tahfidz ini. Ustadz Abdul Rahim mengucapkan rasa syukurnya karena masih ada yang masih mempedulikan kehidupan para Santri, semoga apa yang dilakukan ACT mendapat keberkahan dari Allah SWT. Usai serah terima, tim pun segera meninggalkan Ponpes Daarut Tahfidz dan meluncur menuju Ponpes berikutnya.

Ponpes Daarul Khoirot
Untuk ponpes yang ketiga ini, tim bergerak ke lokasi distribusi menuju Desa Tanjung Hataran. Disana ada Ponpes Daarul Khoirot namanya, dengan menempuh jarak 30,5 km atau kisaran waktu 1 jam 6 menit, dan melewati jalan yang kurang baik, tim pun tiba dilokasi. Namun yang sedikit disayangkan tim tidak dapat menemui para Santri, karena bertepatan dengan liburan akhir semester.

Akhirnya bantuan BERISI kita salurkan melalui pengurus Ponpes yang saat itu masih berada dilokasi, dan mereka menyambut baik kedatangan tim ACT-MRI Sumut, dan sempat menjamu kami makan dan minum di ponpesyang cukup terbilang sederhana ini. Dan Alhamdulillah, usai serah terima BERISI di Daarul Khoirot usai pula tugas tim BERISI ACT-MRI Sumut pada hari ini, dengan menempuh jarak 4,5 jam dari kota Medan namun 3 ponpes mampu dikunjungi dalam 1 hari dan BERISI terealisasi didistrubsikan.
December 22, 2019

Goodbener! Demi Medan Bebas Banjir, Edy Susuri Sungai Deli

HMedan- Guna meningkatkan kapasitas dan pengendalian tata ruang serta melakukan upaya untuk mengurangi adanya resiko bencana (mitigasi) khususnya bencana banjir dan persampahan yang ada selama ini,  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Arjuna Sembiring bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyusuri Sungai Deli, Minggu (22/12).

Sebelum menyusuri Sungai Deli ini, tim Medan bebas banjir mengadakan deklarasi Medan bebas banjir 2022 di Lapangan Merdeka. Setelah itu, Kepala BPBD Kota Medan bersama Gubsu langsung menuju Kantor Kelurahan Beringin untuk mengecek kondisi sungai tersebut.

Penyusuran ini dilakukan guna mengetahui kondisi Sungai Deli sekaligus mencari solusi dari permasalahan yang ada selama ini. Start arung Sungai Deli dimulai dari Kantor Kelurahan Beringin Jalan Sari rejo Gang Sareman Kecamatan Medan selayang dan finish di Taman Beringin Jalan Sudirman tepatnya di Depan Rumah Dinas Gubernur Sumut.

Penyusuran sungai ini dilajukan untuk melihat kondisi Sungai Deli tersebut. Kemudian Kepala BPBD Kota Medan bersama Gubsu menaiki perahu untuk mengarungi sungai bersama. Bersama BPBD Kota Medan dan Sumut mengarungi Sungai Deli selama kurang lebih 2 jam, selanjutnya Kepala BPBD Kota Medan bersama Gubernur Sumut pun tiba di Taman Beringin.

"Pemko Medan bersama Pemprov Sumut bekerjasama menyiapkan perahu untuk menyusuri sungai ini. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Medan bebas banjir tahun 2022 dapat segera terealisasi tentunya dengan kerjasama dari seluruh stakeholder yang terlibat," ungkap Arjuna.

Usai mengarungi sungai, Kepala BPBD Kota Medan menyambut baik sekaligus mengapresiasi kegiatan penyusuran sungai ini. Ia mengatakan kegiatan penyusuran sungai ini merupakan kerjasama antara Pemko Medan dengan Pemprov Sumut beserta tim banjir Medan yang telah dibentuk beberapa waktu lalu untuk menwujudkan Medan bebas banjir tahun 2022.

Sementara itu, Gubernur Sumut mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara menjaga alam ini salah satu yang harus di jaga adalah sungai. Sebab, sungai merupakan sumber kehidupan manusia. Atas dasar itulah, Gubsu ingin menata Sungai Deli sebagaimana fungsinya yang semestinya.

"Marilah kita jaga sungai kita ini dengan tidak lagi membuang sampah ke dalam sungai. Bersama kita wujudkan Medan bebas banjir tahun 2022. Pemprov Sumut bersama Pemko Medan beserta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II akan menata sungai-sungai yang ada di Sumatera Utara dan saat ini sedang fokus kepada sungai-sungai yang ada di seluruh Kota Medan," jelas Edy.

Saturday, December 21, 2019

December 21, 2019

Kekejaman Terhadap Muslim Uyghur, Ini Kata Pimpinan Ranting Muhammadiyah

Medan- Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kelurahan Tangkahan mengecam keras tindakan kekejaman Pemerintah China terhadap etnis muslim Uyghur.

Ketua PRM Kelurahan Tangkahan, Eka Putra Zakran menegaskan perlakuan biadab China Komunis terhadap muslim Uyghur tidak dapat ditolerir lagi.

"Sudah saat dunia internasinal bicara dan memgambil sikap tegas memberi sanksi terhadap Pemerintah Komunis China. Dari tahun ketahun banyak persoalan yang dialami oleh umat muslim Uyghur," ujar Eka pada wartawan, Ahad (22/12/2019).

Kejahatan yang dilakukan oleh Pemerintah China Komunis jelas telah melanggar Hak Azazi Manusia, bahkan sudah termasuk kejahatan kemanusian (genosida) yang bertujuan untuk meluluh lantahkan salah satu etnis yaitu umat Islam Uyghur.

"Kejahatan yang dilakuak oleh pemerintah China Komunis tidak pantas lagi di maafkan. Ya Presiden China, Xi Jimping wajib diadili di Mahkamah Internasional di Denhaag Belanda, layaknya seperti Presiden Miyanmar Ang Sun Suki yang juga diseret ke Mahkamah Internasional untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang tidak berprikemanusiaan," jelasnua

Apa pun agamanya, siapa pun orangnya sejatinya wajib gusar dan marah terhadap kebiadaban itu. Sama halnya dengan pemerintah RI, seharusnya bersikap.

"Kan jelas di atur dalam UUD kita bahwa Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan," cetus Eka.
December 21, 2019

Medan Bebas Banjir 2022, Sumut Bermartabat

Medan- Gubernur Sumatera Utara Edy mengingatkan apabila alam dijaga, maka alam akan menjaga yang menjaganya. Untuk itulah Gubsu mengajak semau untuk menjaga alam.

Hal itu disampaikan dalam Deklarasi dan Sosialisasi Medan Bebas Banjir 2022 di Lapangan Merdeka Medan, Ahad (22/12). Acara ini dihadiri ratusan masyarakat dan komunitas pencinta lingkungan.

“Apabila alam terjaga dengan baik, maka alam pun akan menjaga kita. Adanya banjir bandang, itu semua akibat ulah kita. Jadi mulai saat ini, marilah  kita jaga alam ini sehingga alam menjaga kita!” ujar Gubsu.

Melalui Deklarasi dan Sosialiasi Medan Bebas Banjir 2022, Gubsu merngajak seluruh warga Sumut dan Kota Medan untuk menjaga kebersihan sungai  yang melintasi Kota Medan. 

Warga yang tinggal di bantaran sungai akan diupayakan pemindahannya, sehingga kebersihan sungai terjaga. Semua itu dilakukan dalam rangka mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan.

“Medan bersih, Sumut akan bermartabat. Ke depan, kami sedang berkomunikasi dengan Bapak Wali Kota Medan. Seluruh tiang listrik akan hilang semua, kabelnya akan masuk lewat bawah. Untuk itu kami minta maaf minta maaf kepada warga  apabila ketenagan dan kenyamanannya terganggu menyusul dilakukannya penataan ini,” tegasnya.

Pemerintah Kota Medan sendiri menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubsu Edy Rahmayadi atas perhatiannya yang begitu mendalam terhadap Kota Medan.

“Kami seluruh jajaran Pemko Medan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubsu atas upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Medan Bebas Banjir. Kami siap tidak hanya untuk bekerjasama tetapi juga siap melaksanakan semua kegiatan ini karena bertujuan demi kepentingan seleuruh warga Kota Medan,” kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kopta Medan Ir H Akhyar Nasution MSi.

Banjir adalah masalah yang sangat komplek dan sistemik. Oleh karenanya, Akhyar sangat senang, sebab seluruh pemangku kepentingan penanganan banjir di Kota Medan.

“Dengan kehadiran semua pemangku kepentingan yang terkait dengan penanganan masalah banjir, kami merasa punya teman dan orang tua di Kota Medan. Untuk itu  kami berharap semua pihak mengambil peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing,” kata Akhyar.

Akhyar menegaskan bahwa seluruh pihak  terlibat dalam penanganan banjir ini. Akhyar mewanti, jangan sampai ada satu pun mata rantai yang terputus. “Apabila ada satu mata rantai yang terputus, maka program Medan Bebas banjir yang kita laksanakan ini tidak akan terwujud,” tegasnya.

Seluruh masyarakat diimbau untuk minimal tidak buang sampah semabarangan, membersihkan halaman rumahnya masing-masing.

“Siapa pun dia, seluruh warga Kota Medan maupun yang datang ke Kota Medan, wajib mewadahi sampahnya masing-masing. Sampah itu tanggung jawab kita pribadi, tugas pemerintah hanya mengangkut  untuk selanjutnya memindahkannya dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA),” ungkapnya.


December 21, 2019

Libur Sekolah, Nurul Hayat Gelar Khitanan Ceria di Binjai

Binjai- Nurul Hayat Medan menggelar sunnatan massal bertajuk "Khitanan Ceria" di Masjid Al- Huda,  Jalan Danau Laut Tawar No.31, Sumber Mulyorejo, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Ahad (22/12/2019).

Kegiatan yang diadakan saat libur anak sekolah ini disambut dengan antusias oleh masyarakat dengan mendaftarkan anak-anaknya untuk melaksanakan salah satu sunnah fitrah ini.

Kepala Cabang Nurul Hayat Medan, Rendy Sanjaya mengungkapkan terimakasih kepada Badan Kenaziran Masjid Al-Huda yang telah menyediakan fasilitas tempat acara khitanan ceria.

"Dalam setiap tahun NH selalu berkomitmen melakukan khitanan ceria pada saat anak-anak libur sekolah.  Mudah-mudahan kita, NH dan BKM bisa bekerjasama di kegiatan sosial lain juga," ujarnya.

Sementara itu, BKM Al-Huda Said Zailani Cokro mengaku bersyukur dengan kegiatan khitanan ceria ini.

"Kami bersyukur, masjid kami jadi makmur dengan ada nya berbagai macam kegiatan di Masjid Al-Huda. Terimakasih tiada henti kepada tim Nurul Hayat atas sumbangsihnya demi terselenggaranya acara Khitanan Ceria ini," ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ulama kota Binjai Ustadz Syamsudin Daulay, Kepala Lingkungan IV Kelurahan Sumber Mulyorejo dan para orangtua pendamping.

Peserta khitanan ceria sebanyak 60 anak dengan tim medis 15 orang dari Nurul Hayat Medan.

December 21, 2019

Puluhan Santri Hamparan Perak Menerima BERISI ACT

Medan, ( 21/12)-  Santri memiliki peran penting sebagai penerus Ulama. Untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keutuhan NKRI. Namun, tidak sedikit Santri terus belajar dalam penuh keterbatasan ekonomi, termasuk keterbatasan pangan.

Untuk itu lah, Aksi Cepat Tanggap Sumatera Utara mendistribusikan Beras untuk Santri Indonesia (BERISI) merupakan salah satu program terbaik ACT yang baru saja di launching beberapa bulan sebelumnya. Program yang bertujuan untuk membantu para santri bebas dari kelaparan.

ACT-MRI Sumut memberi bantuan kepada pesantren Sabilul Hafidzin, Hamparan Perak Deli Serdang, sebanyak 250 kg Beras pada Jum'at, 20 Desember 2019. Perjalanan menuju lokasi pesantren membutuhkan waktu setidaknya 1,5 jam dari kantor ACT Sumut di Jalan Abdullah Lubis No. 52/71 Medan Baru.

Sesampai di pesantren kami disambut dengan senyum oleh para santri dan ustaz. Para santri pun membantu proses loading beras dari mobil yang mengangkut beras untuk santri tersebut.

Salah seorang pengajar di Sabilul Hafizin Ust. Arsyad menceritakan, Pesantren Sabilul Hafidzin awal didirikan pada tahun 2006 berlokasi di Johor, Medan Johor. Kemudian tahun 2015 menetap di Desa Lama, Hamparan Perak, Deli Serdang. Awal mulanya pondok pesantren ini hanya sebuah madrasah kecil untuk mengajarkan hafalan Qur’an yang hanya memiliki Santri berjumlah belasan orang.

Namun karena animo masyarakat yang cukup besar dan peminat Hafiz Quran cukup banyak, maka Alhamdulillah sekarang ini mencapai 58 orang santri dan santriwati. Dan sistem pengajarannya dibuat terpisah. Antara santri dan santriwati jarang ketemu, karena asramanya juga terpisah.

Kondisi bangunan pesantren masih belum permanen, ada bangunan yang belum terselesaikan, karena dana tidak cukup untuk membangun. Saat ini Sabilul Hafizin menempatkan Santri dan Santriwatinya di rumah yang di Wakaf pakaikan oleh salah seorang penduduk di Desa Lama Hamparan Perak ini. Sejauh ini santri juga menggunakan Masjid di desa untuk proses belajar.

Ust. Arsyad mengucapan terima kasih kepada ACT yang telah membantu meringankan beban kami, dana yang seharusnya untuk membeli beras bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain. Dan tidak lupa, sebelum pulang tim ACT Sumut mendapat sapaan hangat dari para Santri.”Terimakasih ACT!” (ilham)

Thursday, December 12, 2019

December 12, 2019

Bonus Naik, Atlet Berhijab Yang Tersukses di SEA Games 2019 Ingin Beli Rumah

Muslimonline.id-Atlet Indonesia tersukses di SEA Games 2019, Dea Salsabila Putri, ingin membeli rumah dan memberangkatkan orang tua naik haji setelah bonus mengalami kenaikan.

Dea merupakan atlet Indonesia dengan torehan medali emas terbanyak di SEA Games 2019. Atlet modern pentathlon itu meraih tiga medali emas melalui nomor Women's Beach Laser Run Individual, Women's Beach Triathle Individual dan Mixed Beach Triathle Relay.

Dea berhak bonus sebesar Rp1,4 miliar atas prestasi yang diraih di SEA Games 2019. Kepastian itu didapat setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan bonus peraih medali di SEA Games 2019. Dea pun sudah memiliki rencana dengan uang bonus yang didapatnya.


"Alhamdulillah senang luar biasa karena mendapatkan penghargaan dari pemerintah, terima kasih atas apresiasi untuk atlet Indonesia di SEA Games kali ini. Saya ingin memberangkatkan haji orang tua dan beli rumah," ucap Dea dikutip dari situs resmi Kemenpora."Emas ini untuk orang tua saya, pelatih saya dan untuk masyarakat Indonesia.

Ini adalah target saya pribadi untuk meraih emas, kalau pelatih bisa dibilang menargetkan saya perak," ujar atlet kelahiran 20 Maret 1998 itu.Prestasi tiga emas yang diraih Dea di SEA Games 2019 terbilang mengejutkan. Selain tidak ditargetkan meraih emas, SEA Games 2019 merupakan ajang multi-cabang pertama yang diikuti Dea.

Selain itu olahraga modern pentathlon terbilang baru di Indonesia."Alhamdulillah saya bisa buktikan di SEA Games ini bisa meraih tiga emas. Cabang ini tidak membosankan karena ada variasi dari berenang, lari hingga menembak, jadi tidak jenuh saat latihan," ucap Dea.

Pemerintah memutuskan untuk menaikkan bonus SEA Games 2019 dengan medali emas mendapatkan Rp500 juta, perak Rp300 juta, dan perunggu Rp150 juta untuk nomor individu. Untuk ganda peraih emas mendapatkan Rp400 juta, perak Rp240 juta dan perunggu Rp120 juta. Sedangkan untuk beregu peraih emas meraih Rp350 juta, perak Rp210 juta dan perunggu Rp105 juta.

Tuesday, December 10, 2019

December 10, 2019

Komitmen, Nurul Hayat Santuni Janda Sampai Akhir Hayat

Medan, - Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat Medan kembali menyalurkan santunan Janda Tua Dhuafa (Sajada) di beberapa titik Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/12/2019)

Manager Divisi Program NH Medan Muhammad Mufti Al-Farabi menjelaskan bahwa program Sajada merupakan salah satu program bidang sosial kemanusiaan Nurul Hayat Medan.

Program Sajada sendiri berbentuk pemberian sembako setiap bulan kepada para janda tua dhuafa yang tidak hanya sekali tapi seumur hidup.

"Sajada adalah program rutin Nurul Hayat yang bertujuan membahagiakan mereka para janda tua yang dhuafa di sisa umurnya," ujar sosok yang kerap disapi Abi ini.

Sejauh ini, Nurul Hayat Medan sudah menyalurkan santunan kepada puluhan janda dhuafa yang tersebar di Sumatera Utara.

Abi menjelaskan janda tua dhuafa menjadi sasaran bantuan karena merupakan usia yang sudah tidak produktif lagi.  "Tidak mungkin seusia mereka untuk bekerja lagi serta sering juga tidak diperhatikan oleh kita," tambahnya.

Sekretaris Manager Fundrising NH Medan, Irma Yani yang turut mendampingi menjabarkan selain sajada, NH Medan juga memiliki program sosial kemanusiaan lain. "Selain sajada, kita punya program Dana Sosial (Dansos) dan juga insentif bulanan guru al-Quran atau Ibuqu," ujarnya kepada wartawan.

Manager Marketing NH Medan Maizul Husna Tanjung menegaskan bahwa Nurul Hayat punya komitmen untuk menyalurkan santunan seumur hidup selama para janda dhuafa ini masih membutuhkan uluran tangan.

"Terimakasih kepada seluruh donatur yang telah membantu menyisihkan sebagian saja dari rezekinya untuk program kebaikan Nurul Hayat ini. Semoga Allah membalas kebaikan para donatur," pungkas Husna.

Salah seorang penerima manfaat, Nek Maemunah (97 tahun) warga dusun 2,  desa Hamparan Perak mengaku Santri Khidmat Nurul Hayat telah sudah dianggap seperti cucu-cucunya yang selalu disambutnya dengan rasa bahagia.

Sementara itu, Nek Rosita (65) warga Desa Selemak mengaku sangat senang dengan kehadiran Nurul Hayat. "Senang sangat, bantuan dari Nurul Hayat sangat dinantikan setiap bulan," pungkasnya.

Sunday, December 8, 2019

December 08, 2019

Rekrutmen Kader Baru, 450 Warga Binjai Gabung Jadi Kader PKS

Muslimonline.id-Sebagai bahtera politik yang mulai melayari samudera demokrasi Indonesia pasca reformasi 1998, PKS istiqamah sebagai partai dakwah yang selalu fokus membela hak-hak umat dan rakyat.

"PKS ini adalah partai dakwah yang memperjuangan tegaknya Agama Allah di bumi ini, dan ditegakannya nilai-nilai kebaikan terkhusus di Kota Binjai", ungkap Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS Sumatera Utara, Dr. H. Usman Jakfar, LC, MA yang menjadi pembicara dalam kegiatan Training Orientasi PKS (T.O.PKS) di Pendopo Umar Baki, Binjai.

Dalam acara yang merupakan gerbang rekrutmen kader baru itu, sekurangnya 450 warga dari lima kecamatan di kota Binjai mengikrarkan diri bergabung dan siap berjuang bersama PKS.

"Alhamdulillah,  PKS semakin dipercaya warga kota Binjai dengan capaian 3 kursi di DPRD Binjai dan suara terbanyak kedua untuk DPR RI di kota Binjai, insya Allah kitapun akan menyongsong kemenangan di Pilkada 2020,"tutur Ketua DPD PKS Binjai, Muhty Ardiansyah, S.Pd.

Turut hadir dalam acara ini angota DPR RI, H. Ansory Siregar, Lc, Sekum DPW PKS Sumut H. Irvantra Padang, MA serta tiga anggota Fraksi PKS DPRD Binjai, Hairil Anwar, S.Pd.I, Fitriyani, A.Md dan H. Marasonang Lubis, S.Sos serta jajaran pengurus DPD dan DPC PKS se-Kota Binjai