Breaking News

Nasional

Sunday, February 16, 2020

February 16, 2020

Ramaikan Gerakan Menutup Aurat 2020, Ratusan Muda-Mudi Binjai Lakukan Hal Ini


Binjai-Gerakan Menutup Aurat (Gemar) Tahun 2020 digelar bulan Februari di berbagai kota seluruh Indonesia tak terkecuali Binjai, Sumatera Utara.

Ahad (16/2) pagi, sekitar 350 massa yang berasal dari Muslim Youth Club Binjai, Forum Rohis Nusantara (Fornusa) Binjai, Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Binjai, LDK Rabbani STAI Syaikh H. Abdul Halim Hasan, Ismuka Kaputama, One Day One Juz, KAMMI, Yakesma, serta komunitas Sedekah Yok menggelar longmarch dimulai dari Rumah Tahfidz di Kelurahan Kartini menuju area Car Free Day di Lapangan Merdeka Binjai.

Dalam aksinya kelompok anak muda ini mengajak umat Islam baik perempuan maupun laki-laki untuk menutup aurat. Khairunia Hasanah, S.Pd dalam orasinya menyatakan bahwa menutup aurat adalah bentuk ketakwaan kita pada Allah SWT sekaligus tanda cinta kepada orangtua karena akan meringankan hisab mereka di akhirat.

Sementara pembicara lainnya, Rudang Mayang Sari Manik, M.A mengingatkan agar yang sudah menutup aurat dengan baik tidak merasa lebih baik dibanding yang belum. "Tapi menggunakan hijab itu adalah sebuah kebaikan, kewajiban dan bukan pilihan, " tukas motivator lulusan pascasarjana UIN Sumatera Utara ini.

Di penghujung acara, para peserta membagikan ratusan kerudung kepada pengunjung car free day khususnya kepada yang belum menggunakan jilbab.

GEMAR sendiri dipelopori oleh Teacher Working Group (TWG) pada tahun 2012 di media sosial dan di-booming-kan oleh Solidaritas Peduli Jilbab pada tahun 2016 yang hingga kini menjadi event tahunan yang diselenggarakan berbagai organisasi dan komunitas di penjuru tanah air.

"Tahun ini kita juga membagikan kerudung ke panti asuhan. Insya Allah ini bagian dari ikhtiar kita dalam membangun Binjai yang islami, " ujar Muaz Saragih, Ketua My Club Binjai yang juga penanggungjawab kegiatan.

Tuesday, February 11, 2020

February 11, 2020

Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan Dalam Diri Setiap Warga


Binjai-Anggota FPKS MPR RI Ansory Siregar dari Dapil Sumatera Utara III kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Kegiatan digelar di Aula Punokawan, Kec Binjai Barat, Kota Binjai Sumatera Utara, Senin (10/2/2020).

Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan advokasi dan mengajak masyarakat untuk tetap memegang dan mengamalkan nilai nilai yang terkandung di dalam UUD NRI Tahun 1945 dan Pancasila ini dihadiri 150 peserta dari unsur pemuda, organisasi masyarakat (ormas) dan kader penggerak kebaikan di masyarakat.

“Empat pilar dimaksud dimanfaatkan sebagai landasan perjuangan dalam menyusun program kerja dan dalam melaksanakan kegiatannya.” Hal ini diungkapkan oleh Anggota MPR RI H Ansory Siregar Lc pada kesempatan Sosialisai 4 pilar kebangsaan.

Dalam paparannya, Ansory menyampaikan dan menyegarkan kembali pada masyarakat, apa itu kebhinnekaan. “Kebhinekaan harusnya kita pahami sebagai sebuah kekuatan pemersatu bangsa yang keberadaannya tdk bisa dipungkiri. Kebhinekaan juga harus dimaknai masyarakat melalui pemahaman multikulturalisme dan multietnis dengan berlandaskan kekuatan spiritualitas. Kekuatan spiritualitas disini maksudnya adalah bahwa masyarakat melihat perbedaan itu sebagai sebuah keragaman yang mempersatukan, menerima perbedaan sebagai sebuah kekuatan bukan sebagai ancaman atau gangguan. Semua budaya, agama & suku yang ada tetap pada bentuknya masing-masing, yang mempersatukan adalah rasa nasionalisme kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang memiliki ratusan budaya, adat istiadat, kebiasaan/tradisi yang baik dan positif,” imbuh Ansory Siregar.

Menurutnya, jika tidak ada penguatan kepada masyarakat perihal 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pondasi NKRI bisa terpecah bahkan roboh dan kemaslahatan Negeri akan tercerai berai.

“Kita juga harus menjaga kebhinekaan yang ada dengan saling menghargai dan menghormati. Jangan sampai di adu domba oleh orang orang yang ingin menghancurkan keutuhan bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Monday, February 10, 2020

February 10, 2020

Terkait Ternak Babi, Salman: Pemerintah Harus Bijak, Warga Harus Nyaman

Medan-Menanggapi aksi warga yang terhimpun dalam masyarakat pencinta babi, Wakil Ketua DPRD Sumut Salman Alfarisi memandang bahwa aksi yang dilakukam masih dalam koridor hukum yang dilindungi undang-undang.

"Saya yakin Saudara Gubernur memahami inti dari aspirasi warga tersebut dan mampu menyelesaikan masalah- masalah yang disampaikan" ujar Salman dalam wawancara di gedung dewan Selasa 11/2.

Salman menyayangkan adanya pihak-pihak yang menyebarkan fitnah bahwa Gubernur akan memusnahkan semua ternak babi.

"Ini fitnah. Seharusnya semua pihak tidak terprovokasi oleh isu murahan seperti ini" ungkapnya.

Masalah ternak babi harus mendapat perhatian yang serius agar tidak menjadi pemicu ketidaknyamanan berbagai pihak. Terutama menyangkut kebijakan pemerintah menanggulangi virus hog cholera pada ternak dan aturan tindak pidana pencemaran udara dan lingkungan terkait limbah dan bangkai ternak.

"Aparat hukum kita tidak tegas menindak pelaku pembuangan limbah dan bangkai babi di beberapa aliran sungai di Sumut" tegasnya.

Dia menghimbau agar semua pihak punya semangat saling memberikan rasa nyaman sesuai dengan regulasi dan aturan yang sudah ditetapkan.

Salman juga menyinggung Perda Kota Medan tentang Larangan Ternak Hewan Berkaki Empat di Medan juga harusnya diberlakukan secara tegas.

"Sebagai Plt Ketua DPD PKS Kota Medan saya akan memerintahkan anggota Fraksi PKS DPRD Kota Medan untuk kembali Mendesak Pemko Medan untuk tegas menegakkan Perda tentang Larangan Ternak Hewan berkaki empat ini"  ujar Salman.

Saturday, February 8, 2020

February 08, 2020

Dies Natalis Ke 73 HMI, Gubsu Edy Kenang Peran HMI untuk Indonesia

Medan, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi menghadiri peringatan dies natalis ke 73 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pada kegiatan itu, Edy mengenang peran HMI untuk Indonesia.

Dies Natalis ini dilaksanakan di halaman kantor HMI Sumut jalan Adinegoro Medan pada Sabtu (8/2/2020). Kegiatan ini dihadiri kepala dinas di jajaran Pemprov Sumut, anggota DPRD Sumut, Perwakilan Polda Sumut dan puluhan kader HMI yang ada di Sumut.

"HMI itu adalah suatu perkumpulan mahasiswa Islam yang ikut mengawal Republik ini, sudah 73 tahun dia. Masih carut marutlah bangsa ini saat itu. Beragam Indonesia, tapi bisa disatukan mereka. Walaupun dia hanya mahasiswa Islam, tapi bisa merekrut Rakyat Indonesia melawan Jepang yang saat itu mau masuk lagi ke Indonesia," ujar Edy.

"Sekarang kita tinggal mengisi kemerdekaan ini. Saya berharap HMI mengajak semua untuk membangun Sumatera Ini," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum Badko HMI Sumut M. Alwi Hasbi Silalahi menyampaikan HMI akan berperan mendukung dan mengawal perjalanan pemerintahan Sumatera Utara.

"Gubernur Sumatera Utara adalah seorang Jenderal, tidak ada Jendral yang tidak Nasionalis. HMI Sumut ingin mendukung dan mengawal Gubernur dalam rangka tercapainya Sumut bermartabat. Dengan adanya alumni-alumni HMI di pemerintahan menjadi bukti Gubernur juga melibatkan HMI dalam memajukan Sumatera Utara ini," jelas Hasbi seperti dilansir medanbisnisdaily.

Kegiatan Dies Natalis ini dibingkai dengan pemberian santunan kepada 100 orang anak yatim. Selain itu juga dilaksanakan diskusi tentang pembangunan pariwisata di Sumut.
February 08, 2020

Kasus Perobekan Al Qur'an, FPI Desak Polisi Tangkap Pelakunya

Medan-Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah FPI (Front Pembela Islam) desak polisi segera tangkap pelaku perobekan dan pembuangan ayat suci Al Qur’an di Medan.

“FPI desak polisi segera tangkap pelaku perobekan dan pembuangan ayat suci Al Qur’an, karena telah melakukan penistaan terhadap umat Islam di Indonesia khususnya, dan di seluruh dunia,” tegas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FPI Sumut, Habib Hud Alattas, Sabtu (8/2) di Medan.

Pihak FPI Sumut juga sedang melacak pelaku perobekan dan pembuangan lembaran kitab suci tersebut, dan ditemukan di Jl SM Raja persis di depan Hotel Garuda Citra, Medan. Habib Hud Alattas sangat mengecam perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab itu.

Pihaknya sudah melakukan investigasi untuk mencari tahu siapa oknum yang tidak bertannggungjawab dan telah menghina kitab suci umat Islam tersebut.“Meskipun FPI Sumut sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian, namun FPI tetap mencari tahu dan melacak siapa pelakunya, sekaligus menangkap dan menyerahkannya kepada aparat kepolisian,” kata Habib

“Apalagi aparat Kepolisian dan TNI tanggap menangani kasus ini,” ujarnya.

Kecaman yang sama juga dilontarkan FPI Sumut terhadap peristiwa penyerangan terhadap masjid yang terjadi di Perum Agape, Kelurahan Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, pada Rabu, 29 Januari 2020, malam lalu.

Aktor Intelektual

Habib Hud Alattas meminta kepolisian agar segera mengusut dan menangkap para pelaku penyerangan.

“Tindakan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pelaku harus segera ditangkap dan dicari tau siapa aktor intelektualnua. Jika pun ada aktornya, harus diberikan hukuman yang berat,” ujarnya.

Menurut Habib Hud, aksi penyerangan dan pengrusakan rumah ibadah itu merupakan tindakan yang sangat berbahaya apabila tidak segera ditangani aparat dengan baik.

Sebab, dapat memicu konflik yang berujung kepada SARA (suku, agama, ras dan antar golongan).

“Kita serahkan sepenuhnya kepada aparat. Urusan hukumnya biarlah yang punya kewenangan menangani sembari kita menahan diri, karena ini sangat rawan,” katanya seperti dilansir waspada.

Sebelumnya diberitakan, video viral yang memperlihatkan perusakan terhadap masjid yang berada di Perum Agape, Kelurahan Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, beredar luas di media sosial.

Saat aksi perusakan dilakukan, terpasang spanduk besar di depan masjid. Isi spanduk adalah penolakan terhadap tempat ibadah umat Muslim di lokasi itu.

Dalam video berdurasai 1,33 menit itu terlihat sejumlah orang yang mengenakan ikat kepala merah masuk ke dalam masjid dan melakukan perusakan barang-barang yang ada di dalamnya.

Friday, February 7, 2020

February 07, 2020

Jadi Polemik, Kabag Agama Salahkan Kecamatan Soal Lokasi MTQ Medan

Medan-Pemilihan lokasi MTQ ke-53 di Jalan Ngumban Surbakti, Medan menimbulkan polemik. Pasalnya, di sekitar lokasi acara banyak rumah makan BPK (Babi Panggang Karo) yang notabene non-halal.

Kabag Agama dan Pendidikan Setda Kota Medan, Adlan yang menjadi penanggungjawab acara MTQ tidak mau disalahkan terkait munculkan polemik tersebut. Menurutnya, pemilihan lokasi merupakan kewenangan pihak kecamatan selaku tuan rumah.

Ia menyebut tiap tahun pelaksanaan MTQ di gelar secara bergantian. Di mana, untuk tahun ini yang menjadi tuang rumah adalah Kecamatan Medan Selayang."Mereka (Kecamatan) yang pilih tempat/lokasi," ujar Adlan, di Medan, Jumat (7/2/2020).

Adlan menyebut pihak Kecamatan yang akan bertanggungjawab atas keberadaan rumah makan BPK atau non halal itu.

"Nanti kecamatan yang menyurati, supaya pengusaha tutup selama kegiatan sepekan penuh. Gak mungkin lagi dipindahkan ke tempat lain, lokasinya memang gak ada," urainya.

Ke depan, lanjut Adlan, dipikiran bagaimana menggelar kegiatan MTQ pada satu titik yang merupakan tanah Pemko Medan. Alternatif pertama adalah tanah kosong di samping Plaza Medan Fair Jalan Gatot Subroto dan di Taman Cadika. Keduanya adalah tanah Pemko Medan.

"Tempat MTQ nya di satu titik aja, cuma tuan rumah atau penyelenggara berbeda. Memang ke depan akan sulit mencari lahan untuk lokasi MTQ," bebernya seperti dilansir medanbisnisdaily.

Seperti diketahui, Ketua MUI Medan Prof M Hatta sebelumnya melayangkan kritik terhadap lokasi pelaksanaan MTQ ke 53 yang berdekatan dengan rumah makan non halal. Apalagi di Jalan Ngumban Surbakti merupakan centra atau pusat rumah makan non halal. Dia memprediksi kegiatan MTQ akan terganggu karena hal tersebut.

Tuesday, February 4, 2020

February 04, 2020

GNPF Siap Menangkan Kader PKS Jadi Walikota Medan

Medan,- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumatera Utara mendukung dan siap memenangkan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Menjadi Walikota Medan pada September 2020 mendatang.

Dukungan ini disampaikan sejumlah pengurus GNPF Ulama Sumut saat mengunjungi kantor DPD PKS Kota Medan di Jalan Sei Beras Medan. Kunjungan GNPF dipimpin H.Tumpal Panggabean selaku Wakil Ketua GNPF Sumut. Kedatangan rombongan GNPF diterima Plt Ketua DPD PKS Kota Medan, H.Salman Alfarisi, Lc.M.A serta sejumlah pengurus BPH PKS Kota Medan.

“Silaturahmi ini sebagai komunikasi bersama membahas keummatan dan membangun karena kami yakin PKS dan GNPF memiliki fikiran yang sama,” ucap H.Tumpal.

Terkait pelaksanaan Pilkada yang akan datang dan sejumlah nama diperoleh dari penjaringan tertutup dari GNPF Ulama Sumut. Dari penjaringan tersebut dua nama kader terbaik PKS masuk dalam penjaringan GNPF yaitu Ustadz Ir.Tifatul Sembiring (Anggota DPR RI F-PKS) dan Ustadz H.Salman Alfarisi, Lc., M.A ( Wakil Ketua DPRD SUMUT).

“Kami mendorong kader PKS Maju Sebagai Salah satu Calon Walikota dan kami siap berjuang dan memenangkan Untuk Ummat ” ujar Tumpal.

Dalam pertemuan tersebut, H.Salman Alfarisi, Lc, M.A sangat mengharapkan seluruh entitas warga di kota Medan sama seperti GNPF Ulama merasa memiliki kota Medan.

“Kami berharap banyak masyarakat menjalin komunikasi dan bersilaturahim dengan PKS Kota Medan sehingga menghasilkan sesuatu yang luar biasa setelah pilkada ini ” ujar Salman seperti dilansir dnaberita.