Breaking News

Nasional

Friday, November 30, 2018

November 30, 2018

IZI Sumut Tingkatkan Kreatifitas dengan Workshop Saudagar Nusantara

MuslimOnline.Id- LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sumatera Utara selalu berusaha memberikan pembinaan dan bimbingan untuk mitra dan mustahik IZI. Melalui program IZI to Sucses yaitu program pemberdayaan mustahik dalam wirausaha dan kelompok usaha bersama supaya bagaimana lebih mandiri dan berkecukupan.

Seperti yang dikemukakan Kepala Kantor Wilayah Sumut,  Iqbal Farizi bahwa semua orang berhak untuk sukses, berhak untuk bahagia termasuk semua asnaf yang disantuni dan dilatih.

"Tinggal bagaimana semangat ikhtiyar mustahik atau kita semua dalam berusaha dan berdoa kepada Maha Pemberi Rezeki. Jadi untuk menopang itu mesti tahu cara sukses dan bahagia, lewat itulah kita fasilitasi mustahik agar ikut pelatihan hard skill maupun soft skill," ujarnya kepada wartawan, Jumat (30/11/2018).

Bidang Pendayagunaan IZI, Rehan mengemukakan bahwa program pembinaan di IZI SUMUT sangat intens dilakukan, ada pembinaan kaum ibu menjahit, para penerima beasiswa, dan lapak berkah. Dimana kelompok menjahit ini sekitaran dua puluh orang dilatih dari nol sampai pandai mandiri menjahit, alhamdulillah diantara mereka sudah ada buka sendiri. Begitu juga lapak berkah (pelaku usaha kecil menengah) selalu kita dampingi dan kasih stimulus motivasi usaha dan spiritual keagamaan. Adapun penerima manfaatnya ada sekitar 20 orang juga.

Sekitar satu minggu terakhir ini dilakukan pembinaan bagi penerima beaiswa, begitu juga pengiriman peserta 13 orang (yang terdiri dari penerima manfaat lapak berkah dan menjahit) dalam acara workshop nasional Serikat Saudagar Nusantara di Gedung Pancasila LPMP SUMATERA UTARA yang dihadiri seratusan peserta dan diisi oleh Motivator & Pelaku Usaha Nasional ; Kang Rendy Saputra (Owner INSPIRA PICTURE sekaligus Ketua Umum SSN) dan Narasumber kedua Nirwana Tawil (Owner ABOBA GRUP).

Saat workshop setengah hari ini sangat dimanfaatkan peserta dengan antusias untuk menambah wawasan pendalaman tentang dunia usaha. Terkhusus paparan Kang Rendy berkaitan pengembangan usaha lewat sinergy positif, berjejaring dan saling memberdayakan.

Perwakilan peserta utusan IZI, Irma mengatakan sangat berterimakasih diberi kesempatan untuk mendalami ilmu usaha, keuangan dan pengembangan usaha mikro langsung dari pakar dan pelaku usaha yang sudah sukses menasional.

"Tidak lupa ucapan terimakasih yang tiada terhingga kepada IZI SUMUT juga MUZAKKI yang mensupport usaha saya dengan pemberian modal, pendampingan dan pelatihan –pelatihan bagi kami," pungkas Irma.

Thursday, November 29, 2018

November 29, 2018

Ikut Reuni 212, Ini Kata Majelis Imamah GIP NKRI

MuslimOnline.Id- Ketua Majelis Imamah Gerakan Islam Pengawal NKRI (GIP-NKRI), KH Nazaruddin Lubis berharap semua pihak tenang dalam menghadapi reuni 212. Ia menilai reuni 212 adalah momentum untuk menjaga semangat keislaman dan keindonesiaan.

"Reuni itu menjaga kestabilan semangat keislaman. Itulah fungsi reuni 212. Reuni kan nostalgia akan bagaimana peristiwa, keceriaan dan semangat masa lalu. Itu psikologis dari reuni," ujarny pada wartawan, Jumat (30/11/2018) di Medan.

Terkait dengan banyak pihak menilai bahwa 212 sarat dengan unsur politik, Nazar malah mempertanyakan kenapa umat Islam selalu dicurigai bahkan dihambat jika menyangkut politik.

"Koruptor aja berpolitik. Bandit aja berpolitik. Masak orang Islam tidak boleh berpolitik," ujarnya.

Sosok berusia 72 tahun itu sendiri akan berangkat Sabtu pagi menuju Jakarta demi mengikuti rangkaian acara Reuni yang dimulai Ahad dinihari.

KH Nazaruddin Lubis juga mengajak semua pihak agar tidak berlebihan dalam menyikapi reuni aksi bersejarah umat Islam Indonesia yang jadi perhatian dunia.

Ia juga mengomentari aksi tandingan yang coba dibuat oleh politisi PDIP, Kapitra Ampera. "Kumpulkan saja semua, 4 juta kalau bisa. Kapitra itu seperti jualan kepala orang," tegasnya.

Wednesday, November 28, 2018

November 28, 2018

Masri Sitanggang Ajak Ibu-Ibu Pengajian Menangkan Islam

MuslimOnline.Id- Ketua Umum Gerakan Islam Pengawal NKRI, Dr Masri Sitanggang mengajak para ibu pengajian untuk memenangkan Islam dalam kehidupan.

Demikian disampaikannya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang digelar oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumut,  Rabu (28/11/2018) Di Masjid Al-Fajar, Jalan Harapan Pasti, Medan Denai, Kota Medan

"Rasulullah diutus Allah untuk memenangkan Islam atau membuat Islam unggul dalam segala bidang," ujar Masri Sitanggang.

Oleh karena itu, dalam memenangkan Islam dalam semua bidang, umat Islam diperintahkan untuk mempersiapkan diri.

"Dalam memenangkan Islam, jangan takut dibenci orang lain. Sebab tidak ada satu perbuatan pun yang disukai oleh semua orang. Jika kita menangkap maling saja, pasti ada yang tak suka yakni maling dan kawan-kawannya, karena itu jangan takut menegakkan Islam dalam kehidupan, yang penting kita mengikut Allah dan Rasul-Nya," ujarnya.

Maulid Nabi Muhammad Saw yang digelar oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumatera Utara dihadiri oleh ratusan ibu-ibu dari berbagai pengajian di Kecamatan Medan Denai, Kota, Amplas dan Area.

Sebelumnya, Ketua BKMT Sumut, Dra Hj Rosmawati Harahap mengungkapkan bahwa BKMT selain memiliki program pengajian juga punya program sosial.

"Majelis taklim yang dulunya hanya berisi pengajian, dengan adanya BKMT, diharapkan juga memiliki program kesehatan, ekonomi, dan  kepedulian terhadap lingkungan sekitar," ujarnya.
November 28, 2018

Gencar Road Show, BKMT Sumut Bantu Palu dan Donggala

MuslimOnline.Id- Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sumatera Utara saat ini sedang gencar melakukan road show ke daerah-daerah dengan berbagai bentuk kegiatan sosial.

Hal itu disampaikan oleh Ketua BKMT Sumut, Dra Hj Rosmawati Harahap di pengajian Akbar sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, Rabu (28/11/2018) di Masjid Al-Fajar, Jalan Harapan Pasti, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.

"Kita keliling ke majelis taklim di daerah-daerah agar mempunyai persepsi yang sama tentang informasi yang ada," ujarnya di hadapan ratusan ibu jamaah pengajian yang berasal dari Kecamatan Medan Denai, Amplas, Kota dan Area itu.

Majelis taklim yang dulunya hanya berisi pengajian, dengan adanya BKMT, diharapkan juga memiliki program kesehatan, ekonomi, dan  kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

"Kemarin, kita juga melaksanakan program Peduli Umat dengan mengirimkan paket sembako ke daerah yang membutuhkan, seperti Selambo," jelas Rosmawati.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta mensukseskan Program BKMT setiap tahun yakni kurban di daerah minoritas Islam, yang rawan pemurtadan.

"Mari kita berkurban tetapi tidak di kota tetapi di daerah-daerah seperti Tapanuli yang merupakan daerah minoritas Islam," kata Rosmawati.

Dalam peringatan Maulid Nabi yang diisi oleh Ustadz Dr Masri Sitanggang itu BKMT Sumut juga menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah di Palu dan Donggala.  BKMT menyalurkan donas sejumlah Rp 21. 401.000 melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumut.

Tuesday, November 27, 2018

November 27, 2018

Caleg Istiqomah

MuslimOnline.Id -

Oleh : Syaifuddin Zuhri, sekretaris Bidang Ekonomi Fosil BKM Medan dan sekitarnya, dan pengurus Masjid Al ikhlas Jalan Madiosantoso Medan

Ada pertanyaan yang harus nya menggelitik seorang muslim, yaitu apakah jika Prabowo Sandi menang, lantas kita akan aman dan mulus memperjuangkan kemaslahatan umat? Bagaimana jika DPR-RI di kuasai oleh orang orang yang berseberangan dengan Prabowo Sandi?

Akhir akhir ini, saya melihat, kok kita terlalu fokus ke capres, lupa sisi lain yang tak kalah penting, yaitu anggota legislatif. Bukan berarti kita melupakan capres, tapi proporsi perhatian ke anggota legislatif yang nantinya sangat besar pengaruh nya, seolah tenggelam oleh gegap gempita capres.

Seperti kita ketahui, demokrasi di Indonesia, sebagaimana demokrasi asal, berdasarkan Trias politica, legislatif, eksekutif dan yudikatif. Antara legislatif (DPR) dan eksekutif (Pemerintah) harus saling menguatkan, jika ingin mengamankan agenda program kerja. Jika eksekutif tidak didukung legislatif, maka dia akan kelimpungan menjalankan roda pemerintahan.

Hal hal yang berkaitan dengan pembahasan undang undang, keputusan strategis bangsa, seperti tentang pernikahan sejenis (misalnya keberadaan LGBT), itu memerlukan perjuangan legislatif, jika kalah, maka LGBT akan resmi di Indonesia oleh para legislator yang sepaham dengan LGBT.

Di tingkat daerah, kita memerlukan legislator yang kuat, agar Perda Syariah atau menjaga kemurnian ajaran Islam dapat di perjuangkan. Budaya syirik yang selama ini menjadi bagian acara resmi di sebuah kabupaten misalnya, Larung sesaji di laut, yang ada di berbagai daerah, gimana itu dapat di hapus dalam acara acara resmi

Belum lagi kita bicara tentang pendidikan anak-anak muslim yang harus diperkuat dari sisi aqidah, ekonomi yang masih riba, makanan haram yang masih leluasa beredar, hukuman narkoba yang masih terlalu ringan, dll. Jika kita mempunyai legislator yang kuat, insya Allah aspirasi kita akan dapat mereka perjuangkan.

Caleg Istiqomah

Caleg seperti apakah yang dapat memperjuangkan aspirasi kita? Allah menyebut satu kriteria yang sangat pas untuk kita panuti, yaitu keistiqomahan. Apa itu Istiqomah?

Pengertian Istiqomah
Menurut syari’at, istiqâmah adalah meniti jalan lurus yaitu agama yang lurus (Islam) tanpa menyimpang ke kanan atau ke kiri. Istiqâmah mencakup melakukan seluruh ketaatan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi dan meninggalkan seluruh yang dilarang Allah azza wajalla.

Allah SWT berfirman

وَأَنْ لَوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا

Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup (al-Jinn :72:16)

Menurut para mufassir, yang di maksud dengan air dalam hal ini adalah rezeki, tumbuhan yang subur, kemaslahatan, kemakmuran dll. Artinya, jika seseorang muslim yang istiqamah, maka dia akan mendatangkan kemaslahatan bagi dirinya dan orang sekitarnya.

Allah berfirman di ayat lain

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ * أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka itulah para penghuni surga, mereka kekal di dalamnya, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S Al-Ahqaf: 13-14)

Orang yang istiqamah, tidak akan pernah takut pada manusia, mereka hanya takut kepada Allah SWT semata. Jadi apabila DPR-RI hingga DPRD provinsi, kota dan kabupaten dipenuhi oleh legislator istiqamah, maka Islam akan mereka bela mati matian. Kita sangat membutuhkan legislator yang istiqamah, karena insya Allah mereka akan menjaga Marwah agama Islam di manapun mereka berada.

Lalu, bagaimana menyeleksi mereka? Awali dari partai nya, karena partai punya platform seperti PDIP, PSI, sudah jelas jauh dari nilai islam platform nya. PDI-P bahkan punya track record menghambat nilai nilai Islam. Lalu jika platform partai nya Islam, pelajari *track record* nya, apakah selama ini, partai tersebut Istiqomah memperjuangkan Islam. Terakhir, kenali track record si caleg. Apakah dia punya perjalanan hidup yang istiqamah dalam menjalankan ajaran Islam.

Dengan kita memperkuat legislator yang istiqamah mulai dari DPR-RI hingga DPRD provinsi, kota dan kabupaten, insya Allah, perjuangan kita akan dapat dengan mudah kita capai. Karena mereka akan menjaga dirinya dari yang di murkai Allah SWT.

ingat baik baik

Umat Islam harus menyadari, saat ini sedang di goreng, di aduk aduk, di adu domba, dipecah belah, agar suara kita dapat mereka raih. Mereka berusaha mencitrakan partai Islam dan caleg Islam tak pantas di dukung. Lalu, disamping itu mereka sangat fokus meraih suara dengan kekuatan dana dan strategi yang bagus, solid dan terukur. Akhirnya, sedikit demi sedikit mereka meraih suara umat Islam. Oleh karena itu, inilah saatnya kita berjuang habis-habisan, jika tidak, lima tahun ke depan, kita akan menderita. Umat Islam akan semakin carut marut di Indonesia

So, gegap gempita capres, kita tetap fokus memenangkan Prabowo Sandi yang sudah sesuai ijtima' ulama, tetapi jangan lupa, kita harus memperjuangkan anggota legislatif sebanyak mungkin di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Intinya, kuasai legislatif, insya Allah, aspirasi umat Islam akan dapat kita realisasikan. Insya Allah

Wallahu a'lamu bishowab
November 27, 2018

Ikut Muktamar, Eka Putra: Ketua Pemuda Muhammadiyah Selanjutnya Jangan Kaleng-Kaleng!!

MuslimOnline.Id- Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Medan, Eka Putra Zakran, SH berharap Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah terpilih ialah sosok yang memiliki integritas tinggi seperti Ketum sebelumnya Dahnil Anzar Simanjuntak.

Hal itu disampiakannya, Selasa (27/11/2018) di sela sela pelaksanaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-17 telah berlangsung di Sportoriyum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sejak tanggal 25-28 November 2018.

"Konstalasi Muktamar jelang pemilihan calon Ketua Umum dan upaya tarik menarik dukungan mulai terasa semakin memanas," ujar Eka.

Eka Putra Zakran, yang didampingi Mas Eko Pujiatmoko Ketua PDPM Soekoharjo, Dani Putra Ketua PDPM Kota Depok bersama kawan-kawan PDPM se-Indonesia lain dengan ini menyatakan sikap bahwa mereka menolak Calon Ketua Umum (Caketum) yang melakukan Money Politic dalam muktamar ini.

"Kami juga mengecam atas adanya upaya Kriminalisasi terhadap Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bang Dahnil Anzar dan Mas Ahmad Fanani," jelas Eka.

Eka juga sangat menyesalkan jika benar adanya salah satu calon yang memanfaatkan isu suap di tubuh Pemuda Muhammadiyah sebagai bahan goreng-gorengan untuk menjatuhkan salah satu Caketum dalam muktamar ke XVII ini.

"Kalau benar ada yang mengkriminalisasi untuk menang dalam muktamar ini, kami mohon kepada calon tersebut agar segera bertaubat," kata sosok yang juga terus aktif di pergerakan Islam di Sumut ini.

"Kita berharap baik calon Ketua Umum, begitu juga dengan calon formatur yang akan terpilih itu nanti adalah calon-calon yang berintegritas. Selain berintegritas tinggi, juga merupakan kader ideologis dan otentik, istilah anak medan jangan Kaleng-kaleng," jelas Eka.

Eka juga mengaku telah menyampaikan sikap mereka kepada ayahanda Muhammad Busro Muqoddas, Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sunday, November 25, 2018

November 25, 2018

Diskusi GIP NKRI: Umat Harus Menang 2019

MuslimOnline.Id- Umat Islam harus memenangkan Prabowo sebagai Presiden dan juga merebut kekuasan politik di legislatif khususnya melalui tiga partai Islam yakni PBB, PKS dan PAN.

Itulah setidaknya sebuah point kesimpulan dari diskusi politik Islam Gerakan Islam Pengawal NKRI (GIP-NKRI), Ahad (25/11/2018) di Madani Hotel, Jalan Sisingamangaraja Hotel Medan.

Moderator acara, Rafdinal menuturkan umat Islam sekarang harus bisa mengirimkan wakil-wakilnya dari tiga partai Islam tersebut. Tidak boleh saling melemahkan di antara perjuangan tiga partai tersebut.



"Umat Islam harus fokus memilih perwakilannya yang membela kepentingan umat Islam dari partai partai Islam. Meskipun setiap partai pasti memiliki konflik di dalam tubuhnya, itu jangan menjadi bahan untuk saling melemahkan perjuangan," ujar Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan itu.

Diskusi rutin Politik Islam dari GIP NKRI mengangkat tema "Umat Islam Menghadapi 2019" kali ini menghadirkan pembicara utama Ketua Umum GIP NKRI, Dr Masri Sitanggang, Ketua Majelis Syuro Forum Umat Islam (FUI) Irwansyah SH MH, KH Nazaruddin Lubis dan Anggota DPD RI, Dedi Iskandar Batubara.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum GIP NKRI, Masri Sitanggang menegaskan bahwa pertarungan kekuasaan di Indonesia sejatinya berada di parlemen sehingga tidak boleh dilupakan.

"Jangan sampai umat Islam dari zaman ke zaman menjadi pendorong mobil mogok. Rame-rame mendorong, namun setelah mobil jalan lantas ditinggalkan. Saatnya 2019 umat Islam yang memimpin," ujar Masri yang merupakan Caleg DPR RI asal PBB.

Langkah konkretnya, lanjut Masri, adalah dengan memenangkan partai-partai Islam yang selama ini jelas track recordnya dalam membela kepentingan Islam yakni PBB, PKS dan PAN.

Senada itu, Ketua Majelis Syuro FUI, Irwansyah mengatakan belum pernah sekalipun partai Islam bisa menguasai parlemen nasional semenjak Pemilu 1955. Hal itu juga terlihat di wilayah dan juga daerah.

"Para caleg muslim harus meluruskan niat untuk kepentingan Islam bukan hanya untuk duduk dan memperoleh kewenangan. Untuk DPRD Medan, Ketuanya non-muslim. Padahal hanya 39 persen non muslim di sana. Di Sumut, mayoritas partai pemenang pemilu, juga non muslim," ujar mantan Ketua Pusat Advokasi Hukum dan HAM (PAHAM) Sumut ini.

Sementara itu, dalam memenangkan Pemilu, Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara mengajak para caleg dan aktivis Islam untuk turun ke daerah-daerah. Tidak hanya di perkotaan.

"Kita yang tinggal di perkotaan, mungkin banyak menerima informasi. Sedangkan masyarakat di desa-desa tidak mendapat informasi yang cukup sehingga cenderung pragmatis," ujarnya.

KH Nazaruddin Lubis melengkapi dengan persatuan umat Islam yang dapat menghadirkan martir-martir akan terwujud jika pada diri setiap aktivis Islam memiliki sikap rendah hati.

Acara ini dihadiri seratusan tokoh dari berbagai ormas Islam dan aktivis Islam seperti GNPF Sumut, FPI, FUI, Sultan Institute, GEMA An-Nas, RGP dan ormas lain serta tokoh masyarakat.

Monday, November 19, 2018

November 19, 2018

Isi Kuliah Tauhid, Masri : Wajib Tegakkan Syariat Islam!!

MuslimOnline.Id- Ketua Umum Gerakan Islam Pengawal NKRI (GIP-NKRI), Dr Masri Sitanggang menegaskan bahwa penegakan syariat Islam adalah kewajiban tiap muslim sebagai wujud ketaatan pada Allah sebagai Ilah.

"Salah satu makna Ilah adalah sesuatu yang ditaati. Tidaklah kita disebut taat pada Allah jika kita tidak pada hukum-Nya. Orang yang tidak taat maka disebut kufur. Hukum-hukum Islam inilah secara sederhana disebut Syariat Islam," ujarnya dalam pengajian Subuh di Masjid Taqwa, Jalan Puri, Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Selasa (20/11/2018).

Memperingati Maulid Nabi, Masri juga mengingatkan agar tidak kehilangan esensi diutusnya Rasulullah Saw itu sendiri. "Dalam Al-Quran disebutkan Muhammad itu diutus sebagai Rahmatan Lil 'Alamin. Rasul membawa pesan. Pesan itu adalah Islam. Maka yg menjadi rahmat itu adalah syariat Islam. Syariat Islam itu adalah Rahmatan Lil 'Alamin," ujar pengurus MUI Kota Medan.

Akan tetapi, Masri menyayangkan istilah "Rahmatan Lil 'Alamin" sering disalahgunakan. Istilah itu sekarang malah digiring kepada makna bahwa Islam harus menyesuaikan diri dengan lingkungan bagaimana pun bentuk lingkungan itu, baik lingkungan itu penuh kemaksiatan seperti perjudian, pelacuran maupun LGBT.

Sebagai contoh bahwa siapapun, agama apapun tiap orang pasti akan terkena dampak buruk dari riba. Maka dengan syariat Islam yang melarang riba, maka semua orang akan merasakan rahmat jika syariat itu diterapkan.

"Contoh syariat Islam yang paling rendah adalah membuang duri di jalan. Agama apa yang tidak dirahmati dengan syariat ini? Begitupula arahan Nabi bahwa tidak boleh ada lahan yang bertahun tidak digunakan atau lahan tidur. Kalau kemudian, hukum ini dibentuk jadi hukum positif, maka bayangkan betapa banyak pengangguran yang bisa diatasi," kata Masri.

Oleh karena itu, sejatinya tiap muslim diperintahkan untuk menegakkan syariat Islam. Di sisi lain, seluruh manusia justru membutuhkan syariat Islam.

Masri pun mengajak umat Islam khususnya di Indonesia untuk ngotot menegakkan syariat Islam.  Sejarah mencatat bahwa penjajahan di Indonesia berawal dari misi Perang Salib yang ingin menghempang dakwah Islamiyah yang berkembang cepat di Eropa.

"Setelah 1492 tumbang Islam di Cordova. Spanyol dan Portugis didatangi Paus, kemudian atas nama kami memberi instruksi bahwa dunia sebelah barat diserahkan pada Spanyol, sebelah timur diserahkan kepada Portugis. Mereka pun berlayar dan kemudian bertemu di Indonesia kala itu," ujarnya.

Penjajahan di Indonesia sejatinya berintikan menghilangkan syariat Islam yang sudah tegak di kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara kala itu.

"Jadi, penjajah itu sejatinya menyingkirkan syariat Islam di negeri ini. Buktinya yang berontak adalah ulama. Kalau hanya berlatar belakang Ekonomi, dari dulu India dan Arab berdagang di Indonesia tapi kita tidak berontak," jelas.

Sayangnya, kondisi umat saat ini sangat mengenaskan dimana syariat Islam hanya boleh berlaku kalau sesuai dengan hukum adat. Sehingga jadilah hukum Islam yang beradat.

"Selama ini, umat Islam banyak mengalah sehingga sekarang ada seorang wanita yang mimpin Partai yang dengan berani menolak syariat Islam," ujar sosok yang menjadi caleg DPR RI Asal PBB ini.

Masri menilai perjuangan umat sekarang harus melalui parlemen. "Jangan sampai ada peraturan yang bertentangan dengan syariat Islam. Kita tidak mau undang undang di Indonesia jadi hukum thogut. Jangan jadikan umat muslim merasakan bentrok antara hukum thogut dan hukum Allah di Indonesia," pungkas pria berusia 59 tahun.

Friday, November 16, 2018

November 16, 2018

Bang Fahri Ngopi bersama Anak Binjei

Binjei (17/11) Wakil ketua DR RI Fahri Hamzah menjadi tamu Nasional pada acara "ngopi bareng" sekaligus Deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) chapter Binjei.

Acara yang dilaksanakan di Koetaradja Cafe, binjei tersebut dihadiri ratusan kader Garbi binjei dan sekitarnya.

Dalam orasi Fahri Hamzah yang biasa dipanggil bang Fahri menyampaikan, "Krisis di Indonesia sulit terjadi krn ekonomi, karena negara Indonesia yang kaya SDA (Sumber Daya Alam), selain itu agama juga menopang kegagalan negara mengentaskan kemiskinan".

Selain itu beliau juga meyampaikan Indonesia krisis karena krisis pemikiran, kegagalan merekonstrusi obrolan, percakapan warga..

"Lihatlah status status medsos kita isinya kegalauan semua.." sambung bang fahri.

Selain itu bang Fahri juga menyampaikan bahwa masalah Indonesia dimulai dari kagalauan para pemimpinnya

"Kegalauan setiap 20 tahun...dan tiap2 kegalauan ada jawabannya, mulai 1908 berdiri budi utomo, 1928 sumpah pemuda, 1945 proklamasi RI...semua hasil dari percakapan2, 1948 ada ujian ideologi, 1968 orba berdiri hendak memonopoli kebenaran".

"20 thn blkgn ini percakapan kita tak bermutu..semua kita jual, semua kita import, tak ada ide dan kreatifas..
dan semua harus dimulai dg percakapan2..
Garbi menjadi solusi, mewadahi percakapan2 ide2 dan cita2 besar"

Koetaraja Caffe, Binjai 16/11/2108

Saturday, November 10, 2018

November 10, 2018

Tepat di Hari Pahlawan, Koppasandi Sumut Dideklarasikan

MuslimOnline.Id- Tepat di Hari Pahlawan 10 November 2018, Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) wilayah Sumatera Utara dideklarasikan. Pembentukan dan deklarasi ini dilakukan di Jalan KH Wahid Hasyim/ Sei Wampu no. 64A Medan.

Ketua Koppasandi Sumut terpilih, Dr Masri Sitanggang menuturkan bahwa pembentukan Kopassandi adalah amanah dari Ijtima' Ulama II yang digelar beberapa waktu lalu.

"Dalam Ijtima' Ulama II  ditetapkan bahwa pasangan Capres dan Cawapres dukungan Ulama adalah Prabowo- Sandiaga Uno. Maka,  untuk memberikan dukungan konkret,  para ulama membentuk Koppasandi," ujar Masri.

Pembentukan Koppasandi ini, lanjut Masri,  merupakan bukti bahwa dukungan para ulama bukan berbentuk moral semata akan tetapi juga bersifat teknis di lapangan.

Berdasarkan hasil musyawarah ulama dan tokoh umat,  Koppasandi Sumatera Utara diketuai oleh Dr Masri Sitanggang, sedangkan Sekretaris Ir H Sabaruddin Sagala dan Bendahara H. Irmansyah Batubara, SH

'Dewan Pengarah di antaranya KH Nazaruddin Lubis, Imam FPI Sumut Abu Fajar, Ketua GNPF Sumut Heriansyah dan  Ustadz Mukhlis," ujar Masri.

Yang menarik, di dalam kepengurusan ini banyak caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB), partai yang akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan karena Ketua Umumnya, Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa Hukum Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menanggapi hal itu bisa terjadi ? Menurut Masri, hal ini menunjukkan bahwa banyak aktivis Islam di Sumatera Utara yang menjadi caleg dari PBB pada 2019.

"Selain itu, banyaknya caleg PBB yang masuk dalam Kopassandi menunjukkan pula bahwa memang PBB sejak awal lebih memilih mendukung Ijtima'' Ulama yakni memenangkan Prabowo ketimbang calon yang lain," ujar Masri yang juga merupakan Caleg PBB untuk DPR RI dari DAPIL Sumut 1 (Medan, Deli Serdang, Sergei dan Tebing Tinggi).

"Kita mengimbau para ulama, ustadz, dan ummat Islam untuk mengintensifkan pemenangan Prabowo Sandi mulai dari rumah masing-masing," ujar Masri.

Secara nasional, Koppasandi telah dideklarasikan pada 4 November lalu. Habib Rizieq juga menyerukan agar umat Islam bersatu dalam memenangkan Prabowo-Sandi dan para caleg Muslim agar pemerintahan Indonesia ke depan menjadi kokoh.

“Selain Presiden, DPR RI Juga harus dikuasai. Karena itu, seluruh masyarakat harus memiliki strategi untuk memenangkan Prabowo Sandi dan caleg-caleg yang berpihak pada kepentingan umat. keummatan dan kebangsaan,” ujar Habib Rizieq melalui audio rekamannya, Ahad (4/11/2018).