Breaking News

Nasional

Monday, April 10, 2017

April 10, 2017

Arab Saudi Segera Bangun Universitas Islam di Sumut

Medan,- Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi bertemu Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi di ruang kerja lantai 10 kantor Gubsu di Medan, Senin (10/04/2017).

Dalam kesempatan itu, Gubsu Tengku Erry menyambut baik rencana pihak pemerintah Arab Saudi yang ingin membangun Universitas Islam di Sumut. Sebagai Provinsi yang penduduknya terbesar diluar Pulau Jawa keberadaan universitas ini dinilai sangat tepat sebagai lembaga pendidikan bagi warga Sumut yang 67 persen penduduknya beragama Islam.

“Mudah-mudahan proses administrasinya tidak memakan waktu yang lama dan peletakan batu pertama untuk pembangunan Universitas Islam ini segera bisa terealisasi,” ucap Tengku Erry.

Kedatangan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi didampingi Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Kerajaan Arab Saudi, Prof Sulaiman Abdullah Abalkhail beserta rombongan.

Turut hadir mendampingi Gubsu, Kakanwil Kemenagsu Tohar Bayoangin, Kadisdik Sumut Arsyad Lubis, Asisten Ekbang Ibnu S Utomo, Kabirokemsos M Yusuf dan Kabag Humas Indah DK. 

Dalam kesempatan itu, Gubsu menyebutkan tawaran kerjasama pembangunan Universitas Islam oleh pemerintah Arab Saudi dinilai sangat sejalan dengan rencana pembangunan Islamic Center di atas lahan 40 Hektar dekat Kawasan Bandara Internasional Kualanamu. Sebagai salah satu pintu masuk ke Provinsi Sumut, Gubsu menilai sangat cocok di sekitar Islamic Center di bangun Universitas Islam.

“Tentunya kami sangat mendukung pengembangan Universitas Islam di Sumut. Ini sejalan dengan program kita membangun Islamic Center,  Insya Allah ini progamnya sangat menyambung. Mudahan-mudahan universitas ini segera dibangun di Sumut. Dan ini tentu menjadi kebanggaan bagi kami,” ucap Erry.

Prof Sulaiman Abdullah Abalkhail menyampaikan niatan Pemerintah Arab Saudi untuk membangun lembaga pendidikan di Sumut. Mereka menawarkan kerjasama dan meminta Pemprovsu menyediakan lahan minimal seluas 3 Hektar. Niatan tersebut langsung disambut Gubsu dan mengarahkan agar pembangunan Universitas Islam itu dibangun di atas lahan 40 Hektar yang dipersiapkan untuk pembangunan Islamic Center.

“Pertama kita sangat berterimakasih kepada Pak Gubernur yang telah memberikan kekhususan atas tanah untuk kampus ini. Kami sangat bersyukur, rakyat dan atas nama pemerintah Saudi Arabia. Dan harapan kami bisa berjumpa lagi pada peletakan batu pertama nanti,” ujarnya.

Sebelumnya Prof Sulaiman Abdullah Abalkhail menyampaikan bahwa selama ini hubungan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang terjalin cukup baik. Hal ini juga dibuktikan dengan kedatangan Raja Salman ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Prof Sulaiman Abdullah Abalkhail berharap hubungan yang sudah terjalin secara baik ini semakin ditingkatkan khususnya kepada Pemerintah Daerah Sumatera Utara. Osama juga mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan Pemprovsu atas kehadiran mereka. “Kami sangat nyaman berada ditengah-tengah saudara kami,”ujarnya.

Sedangkan Erry kembali menyampaikan pihaknya cukup senang atas kehadiran Duta Besar Arab Saudi dan rombongan ke Sumut. Sebagai Provinsi yang mayoritas beragama Islam tentu kehadiran pemerintah Arab Saudi memberikan angin segar.

Erry pun menyampaikan bahwa saat ini Pemprovsu sedang mempersiapkan pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional pada 2018 mendatang. Sebagai tuan rumah, Erry mengaku pihaknya tidak hanya ingin menjadi tuan rumah yang baik tetapi juga berprestasi pada ajang tersebut. Dalam kesempatan tersebut Erry juga menyampaikan bahwa belum lama ini Presiden RI Joko Widodo baru saja mengunjungi Sumut dan meresmikan titik nol Barus sebagai pusat masuknya agama Islam nusantara di Sumatera Utara.
April 10, 2017

Alhamdulillah LIPIA Cabang Medan Resmi Dibuka

Medan,-Rektor Universitas Imam Ryadh Arab Saudi, Prof Dr Sulaiman Abal Khayl resmi membuka Ma'hadul Ulum Islamiyyah wal Arabiyah atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) cabang Medan, di Jalan Prof.HM Yamin SH, Kota Medan, Senin (10/04/2017) siang.

Dibukanya LIPIA cabang Kota Medan merupakan realisasi dari janji LIPIA yang akan membuka cabang di tiga Kota besar di Indonesia pada akhir 2016 silam. Tiga kota tersebut diantaranya Medan, Surabaya dan Makassar.

Dalam sambutannya,  yang diterjemahkan Ustadz Nurkholis, Prof Dr Sulaiman Abal Khayl mengatakan pembukaan LIPIA cabang Kota Medan merupakan kesungguhan dari Kerajaan Arab Saudi dibawah kepemimpinan Raja Salman dalam memberikan pelayanan bagi umat islam di seluruh dunia.

"Dibukanya LIPIA cabang Kota Medan Sumatera Utara merupakan wujud kesungguhan dari kunjungan Khadimul-haramain As-Syarifain  Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia beberapa waktu lalu," jelasnya

Didampingi Kepala LIPIA Cabang Medan, Sheikh Ayidh Ashoidi, Prof Dr Sulaiman Abal Khayl  mengatakan Kerajaan Arab Saudi  dibawah kepemimpinan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud akan terus bekerja sekuat mungkin menjaga urusan kaum muslimin dimanapun berada.

"Ini adalah bentuk kesungguhan Kerajaan Arab Saudi dibawah kepemimpinan Raja Salman yang mulia dalam menjaga urusan kaum muslimin dimanapun berada," jelasnya.

Pria yang juga anggota dewan ulama senior Arab Saudi serta pejabat tinggi setingkat menteri mengatakan tujuan dibukanya LIPIA cabang Kota Medan diantaranya sebagai upaya membumikan ajaran islam yang rahmatan lil alamin.

"Dibukanya LIPIA cabang Kota Medan salahsatunya adalah sebagai upaya menyebarkan konsep islam yang rahmatan lil alamin. Kami juga mengajak untuk memerangi terorisme dan radikalisme  serta faham yang rusak," terangnya.  


Prof Dr Sulaiman Abal Khayl juga mengatakan lembaga pendidikan ini merupakan sarana untuk mempersiapkan anak didik belajar Bahasa Arab selama dua tahun secara gratis, sebelum melanjutkan pendidikan S1 di Lipia Jakarta atau ke Universitas Imam Arab Saudi.

"Kita memberikan apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa, baik silabusnya dan lainnya. Kita mengajarkan sesuai dengan syariat agama Islam," jelasnya.

Lipia membuat terobosan pendidikan tingkat internasional yang baru yang tidak mengutip biaya sama sekali dari anak didiknya. Padahal, lembaga pendidikan tingkat internasional lainnya membandrol biaya pendidikan selangit yang umumnya tidak dapat dijangkau oleh pribumi.

Sementara itu, Kepala LIPIA Cabang Medan, Sheikh Ayidh Ashoidi mengucapkan terimakasihnya atas dukungan Pemerintah Sumatera Utara yang telah mendukung keberadaan LIPIA Cabang Kota Medan ini. "Kami berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia terhadap berdirinya LIPIA cabang Medan," jelasnya.

Dikatakannya, dukungan ini ditunjukan dengan diberikannya tanah seluas 3 Ha untuk pembangunan Kampus LIPIA cabang Medan di Sumatera Utara.

Sementara itu, H.Salman Alfarisi Lc, MA yang merupakan lulusan Universitas Islam Madinah yang hadir dalam peresmian kampus LIPIA Cabang Kota Medan menyambut baik dibukanya LIPIA Cabang Kota Medan ini.

"Kita sangat mendukung dibukanya Ma'hadul Ulum Islamiyyah wal Arabiyah (LIPIA) di Kota Medan ini, semoga bisa membawa kebaikan  dan keberkahan bagi Kota Medan," jelasnya.

Salman yang juga anggota DPRD kota Medan mengharapkan generasi Muda Kota Medan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu agama islam dan bahasa arab di LIPIA Cabang Medan.

"Kita sangat yakin bahwa pendidikan Islam khusunya bahasa arab di LIPIA ini memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan pendidikan bahasa arab yang ada selama ini," jelasnya.

Sementara itu, Dosen LIPIA, Abdullah Jawawi mengungkapkan untuk menghasilkan pendidikan Bahasa Arab yang berkwalitas, pihaknya menghadirkan dosen langsung dari Arab Saudi. Selain itu, seluruh kelasnya sudah disediakan AC. "Kami berani adu, anak didik kami di Lipia ini dengan mahasiswa S1 pendidikan Bahasa Arab dari universitas lokal di Indonesia," katanya.